Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malang Kembangkan Wisata Agropolitan Sapi Perah

Kompas.com - 14/07/2014, 15:09 WIB
MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur, tahun ini akan mengembangkan wisata agropolitan sapi perah di Desa Gubung Klakah, Kecamatan Poncokusumo. Edukasi tentang sapi perah dan produk olahannya adalah kegiatan utama yang akan mengisi wisata.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Sudjono, menjelaskan produk olahan sapi perah berupa keripik susu, yoghurt, permen dan keju. Semua produk bernaung di satu titik pengolahan.

"Untuk mengembangan wisata ini, Pemkab Malang menganggarkan dana sebesar Rp 1,2 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. Dana tersebut digunakan untuk pembuatan kandang sapi perah, tempat pemerahan susu dan pengolahannya," kata Sudjono.

Agropolitan tersebut tidak akan dikelola oleh Pemkab, melainkan oleh kelompok tani setempat yakni Citra Pelangi 3. Mereka tak hanya bertugas memelihara sapi dan menghasilkan produk olahan tapi juga menjadi pemandu wisata pendidikan untuk pengunjung.

"Oleh karenanya, kelompok tani tersebut harus diberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan mengenai sapi perah serta olahannya sehingga nanti benar-benar piawai ketika memandu pengunjung," kata Sudjono.

Atraksi Wisata

Kecamatan Poncokusumo merupakan satu dari 33 kecamatan yang bernaung di Kabupaten Malang. Poncokusumo juga merupakan tujuan agrowisata, letaknya di kaki Gunung Semeru dan dikaruniai holtikultura yang beragam seperti tomat, kentang, kol, apel dan buah-buahan.

Hal yang tidak kalah menarik, agrowisata di Poncokusumo memiliki pengembangan bunga seruni atau bunga krisan. Bunga cantik beraneka warna tersebut tumbuh di sini sepanjang tahun.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Tubing di Kali Badeng, Desa Sumber Bulu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Di desa paling ujung dari Kecamatan Poncokusumo ada Desa Adat Ngadas. Wisatawan bisa menikmati sisi lain masyarakat Tengger yang masih memegang teguh adat istiadat seperti ritual mulai karu, unan-unan, upacara melahirkan bayi, musim panen, dan upacara Kasodo.

Dari Kabupaten Malang, butuh waktu sekitar 2 jam untuk menuju desa wisata ini. Akses jalan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Untuk akomodasi, sedikitnya 20 kepala keluarga di Poncokusumo telah mengola rumah mereka untuk dijadikan penginapan wisatawan.

Anda yang menyukai olahraga arung jeram serupa tubing maka bisa menyambangi Dusun Besuki, Desa Wringinanom yang keduanya masih ada di Kecamatan Poncokusumo. Di tempat tersebut terdapat hulu Sungai Amprong dengan curah air yang mengucur deras dari lereng Gunung Semeru. Kondisinya cocok untuk arung jeram juga tubing. Di atas Sungai Amprong juga terdapat Cuban Pelangi atau Air Terjun Cuban Pelangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com