Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana di Goa Pindul Kembali Menghangat

Kompas.com - 21/07/2014, 09:42 WIB
GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Jelang lebaran, situasi di obyek wisata Goa Pindul, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo kembali menghangat. Setelah kondusif selama berbulan-bulan, Minggu (20/7/2014) siang, puluhan perwakilan Atiek Damayanti kembali mendatangi sekretariat Dewa Bejo untuk menuntut kompensasi.

Puluhan orang yang datang menggunakan empat unit kendaraan tersebut datang sekitar pukul 11.00 WIB dan menyerahkan surat tugas dari Atiek Damayanti kepada Teguh dan Penny kepada Ketua Dewa Bejo, Subagyo.

Dalam surat tersebut, Atiek memberikan kewenangan kepada Teguh dan Penny untuk menertibkan semua aktifitas yang memanfaatkan sungai yang ada di bawah tanah miliknya. Bagi pihak yang ingin memanfaatkan Goa Pindul, diwajibkan membayar kompensasi sebesar Rp 20.000 untuk setiap pengunjung.

Setelah menyerahkan surat tugas kepada pengelola Pindul, puluhan orang tersebut langsung meninggalkan lokasi. Tak lama berselang, puluhan petugas dari Polres Gunungkidul, Polsek Karangmojo datang ke lokasi. Mereka bersiaga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketua Pokdarwis Dewa Bejo, Subagyo mengatakan sebelum datang ke sekretariat, puluhan orang tersebut mendatangi rumahnya yang tak jauh dari sekretariat. Namun karena surat yang akan diserahkan berkaitan dengan pengelolaan Pindul, dirinya mengajak orang-orang suruhan Atiek Damayanti ke sekretariat.

“Tadi sempat ke rumah, tapi karena berkaitan dengan pekerjaan, mereka saja ajak ke sekretariat,” katanya usai menemui perwakilan Atiek Damayanti. (Hari Susmayanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com