Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hal Menjengkelkan dari Kamar Hotel

Kompas.com - 27/07/2014, 09:08 WIB
Michael

Penulis

KOMPAS.com - Kamar hotel identik dengan kemewahan dan kenyamanan. Oleh karena itu, agak menjengkelkan jika kita menemukan hotel yang sedikit aneh. Berikut 10 hal menjengkelkan dari sebuah kamar hotel serta bagaimana cara untuk mengatasinya.

Soket listrik ditaruh di tempat yang jelek

Ada kalanya sebuah kamar hotel tidak memiliki colokan listrik di dekat meja. Tentu menyusahkan kalau harus mengisi daya baterai ponsel di colokan listrik yang entah mengapa diposisikan di balik pintu?

Solusinya adalah bawa terminal soket listrik (extension socket). Alat ini juga berguna ketika Anda berbagi kamar dan semua orang butuh mengisi daya pada waktu yang bersamaan. Selain itu, dengan kabelnya yang panjang, alat ini pun bisa memberi Anda kemudahan untuk menaruh ponsel di meja sebelah ranjang jika soket listrik ditempatkan dengan jelek.

Tirai yang tipis

Terkadang Anda ingin terbangun oleh sinar matahari. Tetapi kadang Anda pun ingin kamar Anda segelap mungkin sehingga Anda bisa tidur dengan nyenyak sampai tengah hari. Namun, tidak ada yang dapat mengganggu tidur nyenyak selain tirai yang tipis.

Solusinya adalah bawa penutup mata. Apakah tirai yang tipis atau teman sekamar hotel Anda yang terus menyalakan lampu baca sampai larut malam, penutup mata dapat menyediakan kegelapan yang nyaman saat Anda ingin tidur.

Lorong yang ribut

Bantingan pintu sampai obrolan para tamu. Hal-hal Ini menjadikan kamar hotel Anda bukanlah tempat istirahat yang tenang seperti yang dibayangkan.

Solusinya di kebanyakan hotel, Anda dapat memberi tahu di awal dan meminta untuk ditempatkan di lantai yang sepi atau kamar jauh dari lift. Pilihan terakhir, bawalah penyumbat kuping.

WiFi yang mahal atau lambat

Apakah Anda dalam perjalanan bisnis atau hanya ingin tetap terhubung. Namun akses internet WiFi di hotel ternyata lambat atau mahal hingga menghambat Anda dalam menggunakan Internet.

Solusinya adalah bawa sendiri hotspot atau modem. Sehingga Anda tidak perlu belas kasihan dari WiFi hotel Anda yang bertingkah.

Tidak ada kulkas mini

Masalahnya walaupun Anda tidak pernah menyentuh makanan ringan yang sangat mahal di kulkas kecil, tetap saja akan lebih baik jika ada kulkas kecil untuk mendinginkan minuman atau makanan Anda sendiri. Tetapi banyak hotel tidak memiliki kulkas kecil lagi.

Solusinya, sudah banyak hotel-hotel di beberapa negara yang menyewakan kulkas kecil harian dengan biaya rendah. Atau, untuk solusi yang gratis, isi wadah es di kamar Anda dan gunakan untuk mendinginkan minuman Anda.

Makanan kecil dan minuman dipajang tetapi tidak gratis

Anda tiba di kamar dan disambut dengan baik oleh pajangan mineral air dan makanan kecil yang diatur dengan rapi. Jangan terburu-buru menikmatinya, biasanya ada tanda kecil di dekat makanan dan minuman dengan daftar harga, menandakan bahwa Anda harus membayar jika ingin menikmatinya.

Solusinya segera kunjungi toko serba ada atau minimarket yang berada di dekat hotel Anda dan belilah makanan ringan dan minuman. Sehingga Anda tidak akan tergoda untuk membuka yang mahal di hotel nanti saat anda sedang malas.

Staf yang mengganggu

Kamar hotel seharusnya menjadi tempat pribadi Anda, tetapi staf housekeeping terus-terusan mengetuk kamar Anda untuk menawarkan layanan pembersihan kamar.

Solusinya jika Anda sedang bersantai di kamar, pastikan untuk menggunakan tanda “Jangan Ganggu”. Anda juga dapat memberi tahu resepsionis di awal jika Anda tidak ingin kamar dibersihkan.

Saklar lampu yang aneh

Lampu-lampu mewah di kamar terlihat keren. Tetapi kenapa saklar untuk menyalakan dan mematikannya sangat mengganggu, memusingkan, dan susah untuk diputar?

Biasanya hotel menyediakan senter. Bawa saja senter tersebut, sehingga Anda dapat menggunakannya jika Anda terbangun di tengah malam dan butuh untuk ke kamar mandi tanpa harus berurusan dengan saklar lampu atau menyalakan semua lampu di kamar. Tambahan lagi, dapat menjadi alat yang bagus pada saat keadaan darurat atau mati lampu.

Seprai atau selimut yang sudah kuno

Banyak hotel memiliki ranjang dengan seprai dan selimut dengan model kuno. Sehingga membuat tamu merasa sprei yang dipasang tidak pernah dicuci saking jadulnya.

Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa ulasan dan foto di situs-situs perjalanan. Sehingga bisa mengetahui ulasan dari tamu yang pernah menginap dan menjadi gambaran bagi Anda seperti apa kamar hotel Anda sebenarnya.

Dinding kamar mandi kaca atau tipis

Ada tren belakangan, kamar mandi hotel-hotel menggunakan dinding atau pintu kaca. Tentu hal ini bisa membuat canggung tamu yang bepergian dengan teman.

Oleh karena itu, sebaiknya sebelum memesan kamar, tanyakan pada resepsionis tentang situasi kamar mandinya. Cek pula ulasan dan foto di internet sebagai petunjuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com