Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Berbasis Tradisi Lokal

Kompas.com - 02/08/2014, 18:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Pengembangan permuseuman di Indonesia perlu mengadopsi sisi-sisi kearifan lokal. Dengan demikian, museum-museum Indonesia memiliki kekhasan sesuai tradisi yang berkembang di setiap daerah.

Arkeolog sekaligus pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Daud Aris Tanudirjo, mengatakan, selama ini pengembangan museum di Indonesia merupakan warisan kolonial. Karena itu, pengelolaan dan konservasi koleksi-koleksi museum juga masih banyak mengikuti cara-cara Barat.

Menurut Daud, di Indonesia perlu dibangun museum berperspektif lokal atau museum yang sesuai dengan versi budaya Indonesia. Hal itu karena setiap daerah di Indonesia memiliki aneka macam tradisi khas yang berkaitan dengan perawatan dan konservasi benda-benda bersejarah.

”Tentang konservasi (koleksi museum) misalnya, selama ini kita masih mengikuti cara-cara Barat, seperti pemakaian bahan-bahan kimia. Padahal, tradisi lokal kita juga mengajarkan banyak teknik tentang konservasi, contohnya pengawetan kain batik dengan ramuan alam atau pengawetan wayang kulit dengan cara ngisis (diangin-anginkan) serta dirawat sedemikian rupa agar kulitnya tidak melengkung,” kata Daud, Jumat (1/8/2014), saat dihubungi dari Jakarta.

ARSIP KOMPAS TV Ruang pamer Museum Batik Pekalongan.
Pengembangan dan pengelolaan museum berperspektif lokal ini sangat penting demi terjaganya koleksi-koleksi benda bersejarah. Di sisi lain, dengan pengembangan konsep museum yang sesuai dengan versi budaya lokal, diharapkan semakin tumbuh rasa memiliki di antara masyarakat terhadap kekayaan peninggalan-peninggalan bersejarah budaya Indonesia.

Untuk pengembangan museum yang berperspektif lokal, Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UGM pada 18-20 November 2014 akan menggelar Konferensi Internasional ”Museum of Our Own 2014” di UGM, Yogyakarta. Beberapa tema yang akan diangkat dalam konferensi tersebut antara lain penulisan sejarah museum di Asia Tenggara, pengembangan teori museologi, museum dan cagar budaya, serta konservasi.

Kepala Seksi Pengembangan Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ni Ketut Wardani mengatakan, pemerintah sedang merancang pembangunan museum-museum khas Indonesia, antara lain Museum Batik, Museum Perang Dunia II Morotai, dan Museum Ende. (ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com