Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Kreasi Busana Endek di Buleleng Festival II

Kompas.com - 12/08/2014, 15:28 WIB
SINGARAJA, KOMPAS.com - Sejumlah model berbalut beragam busana endek melenggak-lenggok di sepanjang Jalan Ngurah Rai, Singaraja, Minggu (10/8/2014). Peragaan busana endek ini, merupakan rangkaian acara Buleleng Endek Carnaval (BEC) yang ditampilkan sebagai rangkaian acara penutup Buleleng Festival II.

Dimulai pukul 14.00 Wita, para model ini mengelilingi sejumlah jalan protokol kota Singaraja. Mulai dari Jalan Ngurah Rai, Jalan Pramuka, Jalan Diponegoro, Jalan Ahmad Yani dan finish di Jalan Dewi Sartika.

Warga yang menonton karnaval ini berjubel di pinggir jalan. Sesekali penonton, memanfaatkan kesempatan untuk berfoto bersama model. Satu di antaranya, Kadek Winarti (42), warga asal Kecamatan Sawan. Kadek mengaku sengaja datang untuk menonton karena merasa penasaran dengan karnaval endek yang baru pertama kali digelar.

"Cukup menarik. Kostumnya unik-unik. Anak-anak saya ini sukanya bukan main, sampai ingin foto bareng. Ya udah saya turuti daripada nangis. Semoga tahun depan ada lagi dengan busana yang lebih menarik," katanya saat ditemui di depan Taman Kota Singaraja.

Rangkaian busana endek ini diciptakan sejumlah desainer lokal sampai nasional. Beberapa desainer Nasional yang hadir menampilkan koleksi kreasinya di antaranya, Lia Mustafa, Gusti Ayu Agung Istri Sari Dewi, Dwi Iskandar, Dewa Made Gita Pradana, Ketut Rajin dan Gede Yudi Ardana Putra.

Lia Mustafa, desainer wanita kelahiran Bandung mengatakan, dirinya menampilkan busana bertema Mozaik Menjangan. Menurut Lia, ia terinspirasi menciptakan busana itu ketika berlibur di Pulau Menjangan.

"Kami mengombinasikan perpaduan warna gelap dan terang. Untuk tema berbalut bahan kain endek, kami tidak mengalami kesulitan. Justru menjadi tantangan bagi desainer untuk menampilkan keunggulan kain endek secara global. Tema bahari sangat menarik, apalagi Buleleng memiliki potret bentang bawah laut dan terumbu karang menarik,” ujarnya.

Ketua Panitia Bulfest dan BEC 2014, Gede Suyasa mengatakan, potensi endek cukup menjanjikan jika perajin, pembeli, hingga desainer, mampu mengembangkan endek dengan lebih bervariatif.

“Endek dapat ditampilkan dengan berbagai macam jenis. Endek dapat menjadi busana fashion, kerajinan, suvenir dan semua itu menjadi daya tarik tersendiri. Kain endek dapat dimanfaatkan di berbagai macam dimensi,” kata Suyasa. (Lugas Wicaksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Ini Punya Penerbangan Bersama Anjing, Harganya Rp 97 Jutaan

Maskapai Ini Punya Penerbangan Bersama Anjing, Harganya Rp 97 Jutaan

Travel Update
Dieng Caldera Race 2024 Digelar mulai 7 Juni 2024

Dieng Caldera Race 2024 Digelar mulai 7 Juni 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Koryu Space Japan Foundation, Gratis Masuk

Cara Berkunjung ke Koryu Space Japan Foundation, Gratis Masuk

Travel Tips
Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

BrandzView
Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Travel Update
Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Travel Update
Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

Jalan Jalan
Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Jalan Jalan
KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com