Menurut Widi, upaya mempromosikan desa wisata melalui media online akan memiliki dampak luas karena bisa diakses dari mana saja.
Upaya promosi desa wisata di DIY yang memanfaatkan teknologi informasi itu, biayanya cukup murah, sehingga bisa terjangkau para pengelola desa wisata. "Promosi melalui media online diharapkan dapat mengenalkan potensi pariwisata yang dimiliki desa wisata. Selain biayanya murah, dampak yang dihasilkan juga sangat besar," kata Widi.
Sejumlah pengelola desa wisata di DIY, lanjut Widi, memang sudah berupaya mempromosikan potensi obyek wisata di desanya melalui media online, dengan harapan agar desa wisata mereka banyak dikunjungi wisatawan. Namun belum semua desa wisata melakukan hal tersebut.
Promosi desa wisata akan berjalan efektif jika didukung informasi yang benar dan sehat melalui berbagai media informasi, termasuk media online. "Meskipun sejumlah desa wisata di DIY sudah banyak dikenal wisatawan, promosi lewat media online tetap diperlukan," tambah Widi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.