Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya "Car Free Day" di Pusat Belanja Mewah, Ginza

Kompas.com - 14/09/2014, 10:48 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JEPANG, KOMPAS.com - Menyusuri kota Tokyo di akhir pekan memang menyenangkan. Jalanannya tak terlalu ramai dan padat seperti hari biasanya. Udaranya segar, cocok untuk jalan-jalan.

Kali ini, rombongan wisata saya bersama de'koffie berjalan menuju Ginza. Bus pun berhenti di sisi kanan sebuah supermarket terkenal di Ginza. Ternyata, bus tak bisa masuk ke jalan protokol di Ginza, karena setiap minggu, pemerintah Jepang menerapkan aturan car free day (CFD). Car free day Ginza ini berlaku dari pagi hari sampai pukul 17.00 waktu Jepang.

Jika CFD di Jakarta, "memajang" bundaran HI dan Patung Selamat Datang sebagai pusat perhatian, maka Ginza memamerkan gedung bertingkatnya. Bukan hanya satu, tapi puluhan gedung yang berbaris rapi di sisi kiri kanan jalannya akan membuai mata Anda.

Berdiri tepat di tengah jalan raya yang membelah dua sisi gedung dan memandang jauh lurus ke depan, seakan membuat Anda serasa di kota seribu gedung, New York. Arsitektur gedungnya banyak didominasi dengan arsitektur gedung modern, namun beberapa ada yang mengadaptasi gaya Eropa klasik dengan bata merahnya.

KOMPAS.COM/CHRISTINA ANDHIKA SETYANTI ginza
Tour guide saya, Ellie, mengatakan, pemerintah Jepang sengaja menerapkan aturan CFD sejak beberapa tahun lalu, lantaran banyak orang yang terpesona dengan kawasan ini. Mobil-mobil yang melintas di kawasan ini tak segan berhenti hanya untuk berfoto. Akibatnya, antrean kendaraan pun mengular dan membuat perjalanan tersendat. Dengan aturan CFD ini, setiap minggunya, kawasan ini bebas kendaraan bermotor. Pengunjung pun bisa dengan bebas menikmati setiap sudut dan sisi Ginza.

Menyusuri jalan raya di sepanjang Ginza ini sangat menyenangkan. Gedung tinggi dengan cat aneka warna, ditemani dengan banyaknya orang yang berlalu lalang sambil bercanda dan berfoto. Semuanya terasa santai dan menyenangkan.

Seakan mulai lelah mendongak kala memadang gedung tinggi, perhatian saya teralihkan dengan keindahan bunga-bunga yang mekar. Tepat di bawah Le Cafe Doutor, sebuah toko bunga kecil yang memajang keindahan alami bunga-bunga bernuansa merah, ungu, dan oranye sangat menyegarkan mata. Meski hanya toko kecil, namun ia tak pernah luput dari pandangan orang yang lewat.

Tak jauh dari toko bunga ini, sebuah gedung megah dengan arsitektur Eropa klasik yang romantis, Gedung Seiko, atau Seiko Wako. Seiko Wako merupakan salah satu gedung mewah dan tertua di kawasan ini. Di atas gedungnya, terdapat menara jam Hattori yang dibangun oleh Kintaro Hattori, pendiri perusahaan jam Seiko.

Lelah menyusuri Ginza, tak ada salahnya menyeruput segelas kopi dingin dan menikmati camilan. Tetapi kopi akan lebih enak lagi jika dinikmati sambil duduk di tengah jalan. Jangan bayangkan Anda duduk di atas aspal. Khusus CFD, pemerintah setempat ternyata memberikan fasilitas bangku dan payung besar. Bangku dan payung besar ini diletakkan tepat di tengah jalan agar semua orang bisa melepas lelah, ngobrol, bahkan makan sambil menikmati pemandangan gedung-gedung tinggi ini.

KOMPAS.COM/CHRISTINA ANDHIKA SETYANTI tempat melepas lelah di Ginza
Usai melepas lelah, saya memutuskan untuk berbelanja dan menjelajahi setiap toko yang ada di sini. Sejak dulu, kawasan Ginza terkenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan paling mewah di dunia. Ada banyak toko dan butik fashion desainer dunia yang memiliki toko di sini. Sebut saja, Chanel, Dior, Abercrombie & Fitch, Gucci, Louis Vuitton sampai Swarovski. Tak ketinggalan Uniqlo yang memiliki gedung setinggi 12 lantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com