Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brownis Seharga Rp 60 Juta Pecahkan Rekor Muri

Kompas.com - 24/10/2014, 10:15 WIB
JEMBER, KOMPAS.com - Brownis berbahan baku tepung mocav alias Modified Cassava buatan civitas Universitas Jember, berhasil tercatat sebagai rekor ke 6.694 sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), Kamis (23/10/2014).

Brownis Mocav yang memiliki panjang 310 centimeter, lebar 310 centimeter, dan tebal 20 centimeter, dibuat untuk peringatan Dies Natalis Unej ke-50. Biaya pembuatan mencapai Rp 60 juta, menghabiskan 325 kg tepung mocav, 500 kg telur, 300 kg minyak goreng, dan 300 kg gula pasir. Sebagai penanda peringatan 50 Tahun Unej, brownis itu diberi toping tulisan 50.

Kuliner itu dibuat selama dua hari, dengan melibatkan 100 orang. Mereka membuat ukuran 30 Cm x 10 Cm hingga terkumpul 1.500 kue yang lalu disatukan hingga menjadi brownis mocav raksasa.

"Membutuhkan waktu dua hari untuk membuatnya," ujar keua panitia sekaligus dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Ahmad Nafi.

Manajer Senior Muri Paulus Pangka mengatakan, brownis tersebut berbeda dari brownis pada umumnya. "Biasanya kan terbuat dari tepung terigu, namun ini terbuat dari tepung mocav. Inovasi baru yang patut diapresiasi, juga ukurannya besar yang belum terpecahkan di tempat lain," ujar Paulus.

Sebelumnya Unej juga pernah mencatatkan rekor di MURI, untuk bendera terbanyak mencapai 3.689 bendera. Masyarakat dan civitas Unej antusias terhadap pemecahan rekor brownis mocav raksasa itu. Mereka mengerubungi brownis itu untuk melihat dari dekat. Dan setelah dicatat oleh Muri, brownis itu dipotong dan dibagikan kepada pengunjung.

Peneliti mocav Unej Prof Achmad Subagio mengatakan, inovasi tepung mocav bisa menggantikan tepung terigu. "Kalau  terigu bisa digantikan maka membantu ketahanan pangan bisa terjaga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com