Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Akhir Tahun, Citilink Tambah Jumlah Penerbangan

Kompas.com - 13/12/2014, 18:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut musim liburan akhir Natal dan Tahun Baru 2014, maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) Citilink menambah jumlah penerbangan Jakarta - Denpasar PP dan Jakarta – Medan PP masing-masing sebanyak 3 frekuensi penerbangan di samping penerbangan reguler.

“Penambahan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipatif atas tingginya permintaan masyarakat terhadap kedua rute tersebut, sekaligus mengoperasikan pesawat Airbus A320 ke-32 Citilink yang akan datang pada Desember ini,” kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny Butarbutar di Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Benny menambahkan, selain rute Jakarta – Denpasar dan Jakarta – Medan, penerbangan esktra juga akan dilakukan untuk rute Jakarta – Yogyakarta dengan tambahan penerbangan ektra satu kali setiap hari. Mengenai periode extra flight tersebut akan berlangsung mulai 18 Desember 2014 hingga 10 Januari 2015 mendatang yang bertepatan dengan musim liburan akhir tahun.

Selain menambah frekuensi penerbangan, Citilink juga terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi penumpang dengan menambah ketersediaan fasilitas self check in di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali sehingga penumpang dapat melakukan perjalanan liburannya dengan cepat dan  efisien.

Dengan penambahan penerbangan tersebut, penerbangan Jakarta – Denpasar PP akan dilayani Citilink menjadi sebanyak tujuh kali sehari, sementara penerbangan Jakarta – Medan PP juga akan dilayani sebanyak tujuh kali penerbangan setiap harinya. Sedangkan penerbangan Halim – Yogyakarta akan menjadi lima kali penerbangan setiap harinya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com