Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hangat dalam Dekapan Natal

Kompas.com - 31/12/2014, 10:49 WIB

Dari Zermatt pula, beragam pilihan wisata ditawarkan. Dengan menaiki gondola, wisatawan bisa pergi dari Zermatt menuju Matterhorn Glacier Paradise di ketinggian 3.883 mdpl. Di Matterhorn Glacier Paradise, wisatawan bisa turun ke dalam perut gletser dengan menggunakan lift. Masuk 10 meter ke dalam perut gletser, sensasi dingin lorong es segera menyergap. Di perut gletser itu pula, wisatawan bisa bermain seluncur es atau menikmati keindahan patung es abadi.

Dari dalam kereta yang hingga atapnya didominasi kaca, pemandangan puncak-puncak gletser segera menyedot perhatian. Pemandu kami, Chris, segera menunjukkan Matterhorn Terminal Tasch yang terletak di samping stasiun Tasch. Matterhorn Terminal Tasch merupakan tempat parkir bagi mobil serta kendaraan roda empat lainnya. Melanjutkan perjalanan ke Zermatt, wisatawan tak diperbolehkan memakai mobil pribadi.

Pada tahun 1961, komunitas Desa Zermatt memutuskan untuk bebas mobil. Zermatt merupakan desa bebas mobil dengan ketinggian 1.620 mdpl. Di Zermatt, hanya ada mobil berbahan bakar listrik dengan maksimum kecepatan 50 kilometer per jam. Begitu turun dari kereta api, wisatawan bisa berjalan kaki menyusuri jalan utama dengan toko suvenir, restoran, serta hotel di desa berpenduduk sekitar 6.000 jiwa.

Sejarah 150 tahun

Dalam peta wisata Swiss, Zermatt memainkan peran penting sebagai desa tua yang merintis wisata musim dingin. Sejarah dimulai pada tahun 1756 ketika turis pertama tiba di Zermatt. Hotel pertama yang didirikan adalah Hotel Monte Rosa.

Pada 14 Juli 1865, Peter dan Peter Taugwalder, ayah dan anak serta seorang berkebangsaan Inggris, Edward Whymper, mendaki pertama kali di Matterhorn. Empat pendaki lainnya, Michel Croz, Charles Hudson, Douglas Robert Hadow, dan Lord Francis Douglas, tewas dalam proses pendakian.

KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN Rumah Tradisional di Desa Zermatt.
Tahun depan, pada Juli 2015, Zermatt akan menggelar pesta besar-besaran untuk memperingati 150 tahun pendakian pertama ke Matterhorn dari tahun 1865-2015. Perayaan tersebut akan dimeriahkan antara lain dengan pertunjukan teater yang menggambarkan mesin waktu ke tahun 1865.

Kini, Desa Zermatt memiliki 109 hotel (7.124 tempat tidur), 1.706 apartemen, 55 restoran gunung, 173 restoran, bar, dan klub. Untuk mempermudah transportasi barang sekaligus menjadi salah satu atraksi wisata, Zermatt memiliki heliport untuk pendaratan helikopter yang dikelola oleh Air Zermatt Company.

Sejarah wisata musim dingin di Zermatt telah mengubah kampung yang dulunya miskin menjadi pedesaan modern yang selalu dirindukan oleh banyak wisatawan. Di tengah dingin salju, Zermatt menawarkan kehangatan serta senyum ramah dari penghuninya. (Mawar Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com