Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Resolusi "Traveling" di 2015

Kompas.com - 01/01/2015, 15:03 WIB
KOMPAS.com - Memasuki tahun baru 2015, saatnya rencanakan perjalanan wisata Anda dalam setahun ini. Jika Anda termasuk sering melancong di tahun 2014 atau sebaliknya sama sekali belum menikmati berwisata di tahun 2014, maka tetapkan hati Anda untuk sebuah pengalaman wisata yang baru di tahun baru. Berikut 10 resolusi wisata yang bisa Anda jalankan di tahun 2015.

1. Jangan hanya bermimpi, pergi sekarang juga
Jika sudah lama Anda membayangkan liburan impian Anda, wujudkan tahun ini juga. Gunakan tabungan yang sudah Anda simpan untuk destinasi luar negeri yang sudah Anda idamkan sejak lama. Bila uang Anda tidak cukup, penuhilah impian ke destinasi wisata dalam negeri yang masih terjangkau secara biaya. Terlalu banyak pertimbangan hanya akan semakin menunda-nunda kepergian Anda untuk melancong. Niatkan hati Anda bahwa tahun 2015 adalah tahun Anda berwisata.

2. Gunakan cuti Anda
Sisa cuti Anda tahun 2014 masih banyak? Ini pertanda sudah waktunya Anda menghabiskannya segera untuk berlibur. Pilih destinasi wisata yang menurut Anda bisa mengistirahatkan pikiran dan tubuh Anda dari rutinitas pekerjaan sehari-hari. Penggemar laut bisa pilih wisata pantai. Atau, jika Anda gemar mendaki gunung, inilah saatnya Anda merancang tualangan Anda menjelajahi gunung.

3. Wisata sendirian
Jika Anda terbiasa berwisata dengan teman atau keluarga, tetapkan niat Anda untuk traveling solo di tahun 2015. Berlibur secara beramai-ramai memang seru. Tetapi setiap orang perlu merasakan pengalaman melakukan perjalanan seorang diri. Anda akan belajar banyak hal tentang diri Anda sendiri, mengatasi ketakutan Anda, dan mengetahui kekuatan diri sendiri yang sebenarnya Anda miliki. Tambahan lagi, traveling solo memberikan Anda kesempatan untuk menjelajahi destinasi-destinasi yang Anda inginkan tanpa perlu berkompromi dengan orang lain terlebih dahulu.

4. Baca buku perjalanan
Saatnya membeli sebuah buku perjalanan dan menjadi terinspirasi dari buku itu. Pilih buku yang memuat catatan dan kisah perjalanan, bukan buku panduan wisata. Pilih yang kira-kira destinasinya memang Anda minati. Siapa tahu suatu saat giliran Anda yang membuat buku perjalanan dari kisah Anda sendiri.

5. Bebaskan diri dari gadget
Bisakah Anda melancong tanpa sedikit-sedikit update di media sosial? Tantang diri Anda dan nikmati perjalanan Anda tanpa keterlibatan gadget. Saat pergi melancong, tinggalkan laptop ataupun tablet Anda. Cukup membawa telepon genggam saja. Tetapi matikan fitur media sosial di telepon genggam. Lalu benar-benar lakukan perjalanan wisata, mulai dari bersantai di tepi pantai, menikmati makanan lokal, hingga tidur tanpa ditemani telepon genggam itu. Cukup gunakan telepon genggam untuk berkomunikasi dengan keluarga.

6. Pelancong sadar lingkungan
Sudah saatnya Anda menjadi pelancong yang bertanggung jawab, terutama pada lingkungan, baik alam maupun manusia. Kapan terakhir Anda mengucap terima kasih kepada pelayan atau pramugari yang melayani Anda? Jika hal ini bukan kebiasaan Anda, maka lakukanlah mulai tahun ini. Juga dengan alam, biasakan tidak membawa perlengkapan mandi dalam bentuk kemasan kecil seperti sabun cair sachet karena hanya meninggalkan sampah yang tak bisa terurai. Serta hal-hal sederhana seperti jangan buang sampah sembarangan dan membawa botol air minum isi ulang.

7. Makan seperti orang lokal
Orang Indonesia memang seakan tak bisa hidup tanpa nasi. Tantang diri Anda untuk makan apa yang dimakan orang lokal saat melancong, terutama jika Anda bepergian ke Eropa atau negara yang tak bermakanan pokok nasi. Jika berwisata dalam negeri, sempatkan diri Anda untuk mencoba makanan lokal. Tentu pilihan makanan harus sesuai aturan agama dan kesehatan Anda.

8. Buat Paspor Elektronik (E-Paspor)
Paspor Anda masih paspor konvensional? Saatnya ganti menjadi E-Paspor. Bedanya adalah di dalam E-Paspor terdapat chip berisi informasi pemegang paspor termasuk data biometrik-nya yaitu wajah pemegang paspor dan sidik jari. Cara mengajukan E-Paspor tidak beda dengan mengurus paspor konvensional. Apalagi, di tahun 2015, orang Indonesia pemegang E-Paspor bisa bebas visa kunjungan ke Jepang.

9. Saatnya packing secara ringan
Berjamurnya maskapai bertarif rendah memungkinkan orang bepergian secara hemat. Tetapi kendalanya adalah bawaan bagasi pun harus seringan mungkin, karena penambahan berat bagasi akan menambah biaya. Jadi latih kemampuan Anda untuk mengemas barang bawaan secara ringan. Caranya adalah membawa barang seperlunya saja. Buat daftar barang bawaan dan biasakan jangan membawa barang secara berlebihan. Juga belajar mengemas secara baik, misalnya baju digulung, bukan dilipat, untuk menghemat tempat di tas.

10. Miliki perlengkapan traveling
Saatnya membeli tas keril yang sudah Anda incar. Tahun 2015 menjadi saatnya Anda berbelanja perlengkapan traveling. Bisa itu perlengkapan snorkling seperti masker, snorkel, dan kaki katak. Atau sleeping bag dan tenda. Tetapi, bisa juga sekedar perlengkapan sederhana, seperti perlengkapan makan dalam ukuran mini atau travel adaptor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com