Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Jepang Zaman Dulu di Museum Dokumen Edo Fukagawa

Kompas.com - 07/01/2015, 10:04 WIB
SEDIKIT orang yang mengetahui museum ini walaupun ada di tengah kota Tokyo, persisnya di daerah Kotoku. Stasiun kereta api terdekat adalah jalur Hanzomon, stasiun Kiyosumi Shirakawa.
Hanya lima menit keluar dari stasiun tersebut sampailah ke Museum Dokumen Edo Fukagawa (Edo Fukagawa Shiryokan). Isinya menampilkan rumah Jepang zaman Edo (1603-1868) beserta isinya dan kehidupan saat itu.

Museum ini dikelola oleh Yayasan Komunitas Budaya Kota Koto dan didirikan tahun 1986. Berbagai rumah kuno zaman Edo (Tokyo) kuno dengan reproduksi jalan-jalan di sana ditampilkan. Kita bisa jalan dan memasuki rumah kuno itu seperti sesungguhnya. Tentu saja lepas sepatu saat masuk.

Ada 10 obyek menarik di dalam museum tersebut. Letaknya di bawah loket masuk saat membeli karcis masuk. Dari atas, sebelum ke bawah, kita bisa melihat keseluruhan 10 obyek dengan menarik termasuk kucing buatan (seperti sesungguhnya) yang berjalan di atas rumah kuno jaman Edo. Kucing yang jadi fokus perhatian kita tampaknya ingin mengatakan "Selamat datang" kepada para tamu.

Dari bagian atas kita bisa melihat rumah tempat penyimpanan beras jaman dulu, rumah nelayan masa lalu. Setelah ke bawah kita bisa melihat rumah penyimpanan sayur-sayuran dengan berbagai macam bentuk sayur buatan, ditampilkan di sana. Modelnya persis seperti sayur asli.

Ada pula rumah pedagang besar, rumah penyimpanan beras utama dan ada tempat pembuatan mochi. Kita bisa bergaya tengah menumbuk lalu difoto di tempat itu. Ada pula rumah guru Shamisen (alat musik petik tradisional Jepang) serta rumah pekerja kayu Jepang.

Kemudian ada pula rumah khusus pembuat kapal nelayan dengan berbagai peralatannya. Ada pula kamar makan dan satu set makanan dengan sup piring sendok dan sebagainya, mirip seperti asli. Ada pula sungai dan kapal kanal untuk mengantar orang menyebrang. Kemudian ada pula yatai (kedai pinggir jalan) yang menjual tempura. Di dekatnya ada Fire Watch Tower (menara pengawas). Suasana dibuat seperti di pinggir pantai pada zaman Edo.

Museum dibuka antara 9:30-17:00. Selama setahun mendatang ini, sampai dengan November 2015 ada pula pameran Sumo dengan berbagai informasi Sumo di sana, serta penampilan berbagai peralatan sumo, buku, majalah, alat-alat, dan sebagainya. Setelah itu akan digunakan untuk pameran lainnya lagi.

Oleh karena itu bagi penggemar sumo, mau mengetahui, mau belajar lengkap mengenai sumo silakan datang ke sana sebelum November 2015 ini. Uang masuk bagi pelajar SMA sampai usia dewasa 400 yen per orang. Sedangkan anak-anak 50 yen. (Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com