Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Keindahan Kuta Malaka

Kompas.com - 10/01/2015, 13:52 WIB
Bunyi gemercik air yang tumpah. Nyanyian burung berlomba dengan jangkrik. Aroma khas udara berembus sepoi-sepoi dari pepohonan hutan. Ketiganya bersatu menenteramkan jiwa dan mendamaikan pikiran kala menikmati Air Terjun Kuta Malaka, keindahan alam yang tersembunyi di balik gugus Bukit Barisan di Kabupaten Aceh Besar.

Keindahan Air Terjun Kuta Malaka yang berada di kawasan Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, terekam Sabtu (3/1/2015). Jarak lokasi air terjun itu sekitar 45 kilometer dari Banda Aceh. Sepeda motor atau mobil dua gardan lebih cocok untuk menuju lokasi itu

Awal perjalanan terasa nyaman. Jalan sepanjang 30 kilometer dari Banda Aceh ke Samahani mulus dan sepi kendaraan. Jalan itu pun dikelilingi pemandangan sawah hijau yang terbentang di sisi kiri dan kanan. Di sisi kiri jalan tampak pula di kejauhan Gunung Seulawah Agam yang gagah.

Memasuki kawasan Samahani, pengunjung merasakan perjalanan sesungguhnya. Jalan sepanjang 15 kilometer menuju lokasi Air Terjun Kuta Malaka masih tanah merah.

Ketika musim hujan, jalan itu becek sehingga menyulitkan kendaraan yang tidak didesain untuk lintasan ekstrem. Jalan itu pun harus melewati enam anak sungai yang rata-rata berkedalaman 40-80 sentimeter. Tidak ada jembatan untuk melintasi sungai-sungai tersebut. Perjalanan melintasi jalan itu akan memberikan sensasi memicu adrenalin. Dalam perjalanan, pengunjung bisa berhenti sejenak untuk menikmati kejernihan air sungai di lintasan tersebut yang masih alami.

Sekitar 5 kilometer mendekati lokasi Air Terjun Kuta Malaka, jalanan datar berubah jadi menanjak dan berkelak-kelok. Jalanan pun licin, terutama ketika musim hujan sehingga rawan membuat kendaraan terperosok dan slip.

Tantangan melewati jalan tanah merah, sejumlah anak sungai, dan tanjakan sekitar 30 menit terobati ketika sampai di puncak dekat pintu masuk Air Terjun Kuta Malaka. Di puncak ke arah timur, pengunjung dapat melihat pemandangan indah, perpaduan latar depan jajaran bukit sabana, daratan Aceh, dan latar belakang Selat Malaka yang tampak samar.

Masuk ke Air Terjun Kuta Malaka, pengunjung harus membayar uang retribusi Rp 5.000 per orang.

Air Terjun Kuta Malaka terletak sekitar 200 meter dari pintu masuk ke dalam hutan. Pengunjung harus berjalan kaki melewati 412 anak tangga, dinaungi pepohonan rindang nan sejuk. Pengunjung disambut siulan suara burung dan jangkrik yang seolah mengucapkan selamat datang.

Air Terjun Kuta Malaka dialiri air dari pegunungan yang jernih dan dingin. Jernihnya air membuat dasar telaga di bawah air terjun dapat terlihat dan dari permukaan air telaga tersebut tampak berwarna kehijauan.

Air Terjun Kuta Malaka bertingkat tujuh hingga ke puncak pegunungan. Setiap tingkat air terjun itu berketinggian 3-6 meter. Setiap air terjun memiliki telaga di bawahnya, yang berkedalaman rata-rata 100-200 sentimeter dengan lebar 200-300 sentimeter.

Pengunjung dapat bermain perosotan air, meluncur dari puncak ke telaga di setiap tingkat air terjun. Pengunjung juga dapat berenang di telaga air terjun. Bagi yang tidak dapat berenang, duduk santai menikmati suara gemercik air, nyanyian burung dan jangkrik, serta menghirup dalam-dalam aroma udara yang berembus dari pepohon hutan di tepian telaga pun lumayan. Pengunjung yang tidak dapat berenang juga bisa berendam di telaga yang dangkal.

Namun, keindahan yang masih alami terusik ulah nakal sebagian pengunjung. Mereka membuat sejumlah mural bernamakan seseorang di dinding air terjun. Mural dibuat dengan cara mengikis batu dinding air terjun.

”Mural telah mencoreng keanggunan air terjun ini, sayang sekali. Seharusnya ada petugas yang mengawasi keasrian air terjun,” ujar Reinal (19), pengunjung, mahasiswa pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh.

Banyak sampah plastik bekas makanan dan botol sisa minuman berserakan di pinggiran telaga air terjun. ”Sampah-sampah ini mengurangi kenyamanan orang yang ingin berenang atau duduk di pinggiran air terjun,” ucap Rais (18), mahasiswa pada Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com