Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamasya Laut Hayati ke Pulau Pombo

Kompas.com - 26/01/2015, 20:05 WIB

"BAGAIMANA kalau kita camping di Pulau Pombo, Bang?” cetus sobat saya yang menyukai segala sesuatu tidak terencana. Pasalnya, bila merancang dengan matang, seringkali malah tidak kesampaian, jadilah kami mendapat bantuan perbekalan tenda peralatan masak dan segala kebutuhan camping – dari sahabat-sahabat baru saya di Dharmapala, organisasi pecinta alam Universitas Darusalam, Ambon.

Lalu bertolaklah kami ke pelabuhan rakyat di Waai, Pulau Ambon. Perjalanan berperahu kecil berlangsung pada malam hari mengarungi perairan Maluku tanpa alat bantu navigasi modern. Wow, mengasyikan!

Perjalanan sekita 25 menit, namun menurut juru mudi, jika siang hari cukup 15 menit. Bumbu pelayaran pada malam hari adalah melihat kapal kandas dekat Pombo dengan alat penerangan seadanya. Kapal tersangkut terumbu karang yang mengelilingi pulau indah ini.

Begitu tiba, kami masing-masing disibukkan oleh kegiatan mendirikan tenda dan membuat kopi, yang lalu kami nikmati di atas pantai pasir putih dan beratapkan langit malam yang bertabur bintang.

Pulau Pombo telah menjadi kawasan pelestarian bagi hayati khas Maluku. Status pulau yang namanya diambil dari nama sejenis merpati yang sering singgah adalah cagar alam. Artinya, untuk memasuki kawasan ini kita memerlukan surat izin. Untuk mengurusnya silakan datang ke kantor pengelola kawasan hutan di daerah Kebun Cengkeh.

Arus yang berputar telah memperkaya perairan pulau indah yang berada di antara Pulau Ambon dan Haruku ini. Ada berbagai jenis biota laut, seperti ikan puri, momar, komu, lema, bia kambing, kima, dan lainnya. Belum lagi gugusan terumbu karang yang masih tergolong baik.

Terima kasih, sobat yang sudah menuntun perjalanan saya ke tempat cantik ini. Setelah berenang di pagi hari dan menikmati keelokan alam Pantai Pombo, perahu yang menjemput kami pun datang. Dalam hati saya bergumam, “Saya pergi untuk kembali lagi ke sini.”

(Sutiknyo. Artikel ini pernah dimuat dalam Majalah National geographic Traveler)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com