Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba Organik di Warung Kebunku

Kompas.com - 03/03/2015, 09:46 WIB
WARUNG Kebunku penuh dengan buah dan sayur organik. Salah satu menu andalannya adalah gado-gado organik. Ada pula ketoprak, keredok, nasi goreng, yang semuanya organik.

Sekilas penampilan gado-gado organik ini tidak berbeda dari gado-gado pada umumnya. Ada lontong dan berbagai jenis sayuran, yaitu labu siam, pare, kol, bayam, mentimun, kentang rebus, selada, hingga jagung manis. Plus tentu saja siraman bumbu kacang. Sebagai tambahan, ada telur ayam rebus dan emping garut yang digoreng dengan minyak kelapa tanpa garam.

Cita rasa gado-gado organik ini juga berbeda. Sayuran-sayuran organik terasa lebih ”gurih” dan lebih segar dan terasa lebih liat meski sudah direbus. Bumbu kacangnya yang menggunakan kacang tanah sangrai dan gula kelapa murni tanpa tambahan gula pasir atau pengawet juga terasa lebih ringan, tidak berat, atau pekat. Tidak tercecap rasa gurih berlebihan yang kadang meninggalkan jejak tidak enak di lidah. Irisan lontong berbahan baku beras organik terasa lembut saat dikunyah.

Warung Kebunku di Jalan Terogong Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, didirikan oleh pasangan Ayu Nectaria Ayu Wulandari (31) dan Daniel Chrisna Tejokusumo pada tahun 2012. Nama, Warung Kebunku dipakai karena warung tersebut menyajikan menu-menu olahan sayuran organik hasil kebun di Gadog, Jawa Barat, yang ditanam dengan sistem organik, tanpa pupuk kimia dan pestisida dengan air pegunungan yang masih bersih.

”Menu-menu khas Indonesia memang menjadi andalan Warung Kebunku. Ini untuk menunjukkan bahwa menu khas Indonesia pun dapat disajikan dari bahan-bahan organik yang sehat,” ujar Ayu.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Suasana di Warung Kebunku di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (20/2/2015).
Menu Warung Kebunku diperoleh sang pemilik dari ibu mertuanya, Fransisca Herlina, yang mengelola kebun organik di Gadog. Menu diciptakan agar sayuran organik dikenal masyarakat. Sekitar sepuluh tahun lalu, ketika sang ibu memulai bisnis sayuran organik, respons pembeli belum terlalu bagus. Ibunya bahkan sampai harus menawarkan sayuran organik dari pintu ke pintu. Selain mengelola kebun organik di Gadog, sang ibu juga mengelola toko organik di Jalan Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Akhirnya muncul ide untuk menyajikan sayuran-sayuran organik dalam menu gado-gado. Di sisi lain, panen sayuran yang berlebihan juga bisa diolah dan tidak terbuang karena layu atau rusak. Terbukti, setelah disulap menjadi gado-gado, banyak orang yang mau mencoba sayuran organik hasil kebun di Gadog tersebut.

Buah organik

Warung Kebunku juga menyajikan asinan buah mentimun, nanas, salak, kedondong, dan bengkuang. Tidak banyak berbeda dengan asinan buah pada umumnya. Yang membedakan adalah penggunaan cuka pisang. Rasa cuka pisang ini tidak terlalu berbeda dengan cuka yang biasa digunakan untuk mengolah asinan. Tetap terasa asam tetapi lebih ringan. Ada juga menu rujak buah dengan bumbu dari kacang organik sangrai dan gula kelapa sebagai pilihan.

Menu-menu buah dan sayuran organik lain juga disajikan dengan mengombinasikan dengan daging ayam probiotik, kikil, dan daging sapi. Seperti sate lilit ikan, mi kikil abang dengan pewarna merah dari buah bit atau bakso bintik terbuat dari daging dan jamur. Bahan baku berupa ayam, ada ayam kampung dan ayam probiotik, kikil dan daging sapi untuk bahan bakso, diambil dari pemasok lokal dalam kondisi segar. Termasuk telur ayam yang melengkapi gado-gado. Minim bahan penyedap, termasuk garam, mi kikil abang dan bakso bintik tetap terasa sedap. Rahasianya terletak pada penggunaan kaldu jamur, yang menghasilkan cita rasa gurih dalam kadar ringan.

Karena lahan yang ada cukup luas, Ayu dan suami kemudian juga mengadopsi konsep rumah sehat yang dikelola sang mertua di Jalan Langsat. ”Istilahnya one stop place di bawah nama Rumah Sehat Intiyana,” kata Ayu.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Mengemas sayuran
Konsumen juga bisa memesan buah dan sayuran organik. Para pembeli bisa datang langsung atau bisa dikirim ke rumah. Setiap Senin dan Kamis, para karyawan sibuk melayani pesanan buah dan sayur-sayuran organik, seperti kol, wortel, bayam, kacang panjang, cabai merah, cabai rawit, kentang, selada, jeruk lemon, dan jeruk nipis lokal. ”Biasanya kami informasikan sayur apa saja yang sedang panen agar pesanan bisa disesuaikan,” kata Ayu.

Warung Kebunku juga menggandeng para petani organik yang tergabung dalam Komunitas Organik Indonesia untuk melengkapi berbagai varian sayur dan buah organik. Warung Kebunku menyediakan fasilitas lain berupa pijat. Juga kolam renang dan halaman bermain bagi pengunjung yang membawa anak-anak. Pada hari Sabtu, digelar juga yoga bersama.

Komplet dan organiklah. (Dwi As Setianingsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com