Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampir di Pantai dengan Ratusan Kerbau

Kompas.com - 05/04/2015, 15:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis


KOMPAS.com – Perjalanan melewati Jalan Sumbawa-Bima menuju kaki Gunung Tambora di Desa Doropeti, Nusa Tenggara Barat, menawarkan lanskap alam memanjakan mata para wisatawan. Perbukitan, areal sawah, pantai, ladang jagung, padang sabana, dan Gunung Tambora siap menyeret pandangan mata.

Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi ketika melewati pesisir laut adalah Pantai Oi Hodo di Desa Oi Hodo, Kabupaten Dompu. Setelah memutari bukit penuh ladang jagung, perjalanan darat menuju kaki Gunung Tambora mulai menyisir jalur tepi pantai.

Kumpulan kerbau menyambut ketika tiba di jalan yang teduh dengan beberapa warung makan di kiri dan kanan jalan. Tempat ini terkenal sebagai tempat peristirahatan jika menuju Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Sore di hari Jumat (20/3/2015), tim “Ekspedisi Alam Liar Tambora” dari Kompas.com sempat beristirahat dan makan siang di Pantai Oi Hodo. Warung makan di kanan jalan menjadi tempat mengisi perut anggota tim yang telah berunjuk rasa sedari siang di Sumbawa. Kesempatan makan siang kali ini, tim disuguhkan pemandangan pantai di depan mata.

“Di sini, ada air mata tawar di dekat pantai. Airnya jernih. Nanti kita lihat,” tutur Fikria, anggota tim yang sebelumnya pernah mengunjungi pantai ini.

Memang tak jauh dari warung makan, terdapat sebuah tangga yang mengarahkan pengunjung ke pinggir pantai. Beberapa bangunan tak terurus dan perahu kayu terlihat di pinggir pantai.

Sementara itu, di pinggir Pantai Oi Hodo, pasirnya berwarna hitam yang kaya akan mineral menghampar di sepanjang pantai. Kerbau-kerbau bersantai di atas pasir yang mengandung tanah alluvial yang berasal letusan Gunung Tambora. Beberapa kerbau memilih bersantai di aliran air tawar yang berasal dari mata air dekat tangga.

Saat itu hampir ratusan kerbau memenuhi pinggir Pantai Oi Hodo. Para kerbau berkubang untuk menstabilkan suhu tubuh setelah terpapar panas matahari di Pulau Sumbawa. Selain kerbau-kerbau yang berada di pinggir pantai, pengunjung perlu berhati-hati melangkah karena kotoran kerbau tersebar di atas pasir.

Untuk mengunjungi Pantai Oi Hodo, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk ke kawasan pantai. Panorama laut dan kerbau-kerbau di pinggir pantai menjadi penyegar pikiran ketika saat tubuh ditempa kelelahan setelah menempuh perjalanan darat dari Dompu selama hampir 3 jam. Sayangnya, Pantai Oi Hodo menyimpan potensi pariwisata yang belum dikelola secara maksimal. (bersambung)

Ikuti kisah perjalanan "Ekspedisi Alam Liar'' dari tim Kompas.com saat menjelajahi Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat pada 18-25 Maret 2015 dalam liputan khusus "Ekspedisi Alam Liar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com