Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Bedulang ala Bangka Belitung, Cicipi Jamur Pelawan...

Kompas.com - 02/05/2015, 10:25 WIB
KOBA, KOMPAS.com - Bersyukurlah Provinsi Bangka Belitung. Pasalnya, gara-gara film Laskar Pelangi, provinsi yang terdiri dari dua pulau utama, Bangka dan Belitung kebanjiran wisatawan. Memang pengaruh film sungguh luar biasa untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, Jumat (24/4/2015) dipadati penumpang yang rata-rata baru tiba dengan pesawat dari Jakarta. Tiba siang hari di bumi Laskar Pelangi tentunya membuat perut keroncongan. Pemandu wisata, Erwin, ternyata bisa membaca keinginan rombongan Fam Trip untuk segera makan siang.

"Kita akan makan siang khas Bangka Belitung. Tempatnya di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah. Kalau dari Pangkalpinang, ibu kota Provinsi Bangka Belitung membutuhkan waktu sekitar 30 menit," kata Erwin.

Bus rombongan fam trip yang terdiri dari wartawan dan anggota Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) itu pun melaju meninggalkan Bandara Depati Amir menuju Desa Namang yang berjarak 25 kilometer dari Pangkalpinang.

"Inilah Pangkalpinang. Jalan lengang. Tak ada kemacetan di kota ini," ujar Erwin.

Erwin benar. Sepanjang bus melaju ke Desa Namang, perjalanan tanpa hambatan. Bus melaju konstan. Pemandangan di kiri kanan jalan hijau royo-royo. Waktu setengah jam hampir tak terasa, tatkala tiba-tiba Erwin berujar, "Kita sebentar lagi sampai di Desa Namang."

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Makan bedulang di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Jumat (24/4/2015).
Bus memasuki jalan sempit dan di kiri-kanan jalan berdiri saung-saung yang sudah siap menghidangkan makan bedulang. Makan bedulang ala Bangka Belitung ini memiliki filosofi yang sangat mendalam yakni rasa kebersamaan satu sama lain, tidak ada sekat-sekat, tak ada perbedaan. Semua menjadi satu. Ibarat pepatah, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.

Peserta fam trip melepas sepatu dan memasuki saung, duduk bersila mengitari dulang. "Setiap dulang diisi empat orang," kata Erwin.

Sungguh nikmat mengikuti tahap demi tahap makan bedulang ala Bangka Belitung ini. Peserta diminta duduk mengitari dulang. Sembari bercengkerama mengomentari makan bedulang ini, sesi foto-foto pun semakin ramai untuk mengabadikan tradisi makan khas Belitung.

Rasa penasaran membuat tudung saji diangkat untuk mengetahui makanaan apa saja yang ada dulang berisi makanan yang ditutup tudung saji. "Silakan buka, tapi segera tutup lagi," kata Erwin. Peserta fam trip seakan tak sabar untuk memulai makan bedulang ini.

Setelah semua peserta duduk melingkari dulang, tudung saji segera dibuka. Setiap dulang berisi singkong, lempah kuning (berisi ikan kakap atau ikan seminyak), rebung (bambu muda ditumis), kucai (mirip kangkung), pecel, jamur pelawan, ikan asap dan tak lupa sambal terasi. Untuk buah disajikan rambai (sejenis duku).

"Yang istimewa ada jamur pelawan. Jamur ini hanya tumbuh di hutan Pelawan. Jaraknya cuma 4-5 kilometer dari sini," kata Erwin.

Sambil mendengarkan penjelasan Erwin, para peserta fam trip langsung menyantap makanan di atas dulang. Segar, nikmat, pedas campur jadi satu. Nasi beras merah tak ketinggalan disajikan. Sambil mengunyah makanan, di luar saung hujan turun rintik-rintik semakin menambah semangat para peserta untuk menghabiskan hidangan tersebut.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Jamur pelawan, salah satu menu makan bedulang di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Jumat (24/4/2015).
Jamur pelawan memang membuat penasaran peserta fam trip. "Ini (jamur) barang langka di Bangka. Mitosnya, kalau tak ada petir, jamur ini tak keluar. Setahun panen dua kali. Harganya bisa satu juta rupiah per kilogram," sambung Erwin.

Tanpa terasa sajian di atas dulang pun langsung ludes. Andriansyah, Managing Director Aulia Wisata Holidays dari Medan ini tak henti-hentinya menambah nasi dan menghabiskan sambal yang ada. "Enak sekali sambal ini," katanya.

Jamur pelawan yang berwana cokelat kehitam-hitaman memang membuat peserta jadi penasaran. Rasanya kenyal-kenyal dan langsung meluncur di kerongkongan. Sungguh nikmat. Oohh... jamur pelawan, engkau membuat kami penasaran...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com