Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manisnya Dodol Kandangan

Kompas.com - 05/05/2015, 19:53 WIB

Produsen dodol lain, yaitu Hj Hamdanah (43), membuat dodol di Desa Telaga Bidadari, Kecamatan Sungai Raya. Lokasinya sekitar 1 kilometer dari tempat produksi dodol Ibu Mita. Ia memberi nama dodolnya Berkat Shalawat. Nama ini baru dipakai beberapa bulan. Nama sebelumnya adalah Dodol Mama Alfi, yang sebenarnya lebih dikenal.

Siang itu rumah Hamdanah juga ramai. Dia bersama tiga karyawannya berada di ruang tengah, sedang memotong adonan dodol yang sudah dingin, dan mengemasnya dalam plastik bening. Di sudut ruangan itu tampak 10 baskom plastik berisi adonan dodol jadi yang belum dipotong. Sehari, Hamdanah bisa membuat dodol hampir 300 kilogram.

”Ini dodol asli bahannya. Tanpa bahan pengawet, dodol hanya tahan maksimal sebulan. Sebaiknya dodol jangan disimpan di kulkas. Letakkan saja di ruang terbuka atau dimasukkan ke stoples,” ujar Hamdanah.

Dodol asal Kandangan punya sejarah panjang. Hamdanah mengklaim keluarganya yang merintis pembuatan dodol di Kandangan. Neneknya mengawali membuat dodol, puluhan tahun silam. Resep keluarga pun diturunkan hingga ke Hamdanah. Dari resep keluarga inilah lalu dodol menyebar setelah dibawa pekerja yang memilih keluar dan membuak usaha sendiri atau pada pemodal lain.

”Dahulu nenek membuat yang belum ada mereknya. Dulu mana berpikir soal merek. Setelah berkembang, barulah perlu merek. Ternyata usaha keluarga ini menginspirasi warga Kandangan lainnya,” ujar Hamdanah.

Salah satu yang tidak memasang plang nama adalah produsen Dodol Nabila yang dibuat Mohammad Nur (30). Papan nama di depan rumahnya malah bertuliskan H Zaini.

”Itu nama bapak saya. Bapak yang mengolah kacang untuk dodol buatan saya. Saya tak memasang plang nama di depan rumah karena bagi kami yang penting orang tahu dodol bikinan kami,” ungkap Nur, yang mengawali usaha tahun 2004. (Lukas Adi Prasetya/ Jumarto Yulianus/Agus Mulyadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com