Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Intip Pembuatan Batik Klasik Khas Yogyakarta

Kompas.com - 12/05/2015, 11:05 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

Proses pembatikan juga dilakukan masih dengan cara tradisional. Para pembatik duduk melingkar mengitari malam yang dipanaskan. Posisi duduk ini bukan tanpa sebab, selain efisiensi kompor, dengan posisi duduk melingkar, para pembatik bisa saling mengoreksi jika ada kesalahan.

“Jadi dalam satu lingkaran itu ada seniornya, nanti senior itu sambil mengawasi kerja yang lain,” lanjut Sukardi.

Setelah kain selesai melalui proses pembatikan dan pencelupan warna, selanjutnya dilakukan proses pengecekan. Pengecekan dilakukan untuk memastikan agar tidak ada bagian kain batik yang masih kosong dan tidak ada bagian yang tertetes malam.

“Ini proses quisi atau bahasa batiknya ‘cos’, itu dikoreksi kalau ada yang salah dikembalikan,” ujar Sukardi.

Jika tidak ada kesalahan,kain batik selanjutnya mengalami proses perebusan. Proses ini berguna untuk melepaskan malam-malam yang melekat di kain batik. Langkah terakhir adalah penjemuran sebelum kain-kain batik siap untuk dipasarkan.

Sejak berdiri tahun 1998, Batik Nyonya Indo mengusung desain-desain klasik namun berbeda dengan desain klasik khas kesultanan. Perbedaan terletak pada pemilihan warna pada kain batik, Batik Nyonya Indo mengombinasikan warna-warna menarik sehingga tidak melulu berwarna cokelat.

Tak hanya mengusung desain-desain batik klasik, Batik Nyonya Indo turut menghadirkan teknik pemasaran klasik. Teknik pemasaran ini adalah dengan cara menghampiri pembelinya ke rumah dengan membawa puluhan jenis batik yang ingin ditawarkan.

“Untuk pembeli loyal kami, kami akan datang ke rumahnya, jadi dia bisa seharian pilih mau batik yang mana karena dulu penjualan batik memang seperti itu,” ujar Marketing Batik Nyonya Indo, Krishna Dharma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com