Namun demikian dikala latihan kembali, saya mencoba mencuri perhatian mereka dengan memberikan les tambahan, memberikan ruang waktu untuk bercanda ria, bercerita lucu, tertawa sejenak hingga bermain bola bersama ketika waktu istirahat. Tujuannya membangkitkan kemauan mereka serta memotivasi semangat latihannya. Saya selalu bergumam dalam hati, "Yang penting kalian senang anak-anakku, apa pun akan kulakukan untukmu sayang".
Alhasil sungguh di luar perkiraan saya, mereka sangat antusias berlatih. Sedikit demi sedikit gending itu dikuasai dengan cukup baik. Walaupun masih level cukup, saya selalu membesarkan hati anak-anak tersebut. Saya juga melakukan latihan tambahan khususnya kepada penabuh yang masih kebingungan menguasai gending. Tanpa ada rasa malu ataupun segan, anak-anak ini berhasil menguasai gending pendet tersebut tanpa beban sedikit pun.
Di sini lah saya mulai percaya diri dan seratus persen yakin bahwa mereka pasti akan bisa melakukannya. Harapan saya menjadi kenyataan, anak-anak Indonesia ini perkembangan teknik menabuh dan daya ingatnya semakin kuat.