Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Obyek Wisata Wajib di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar

Kompas.com - 18/05/2015, 12:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Terletak sekitar tiga kilometer sebelum Jembatan Akar Bayang, wisatawan dapat menemukan sebuah pertigaan yang menuju obyek wisata Air Terjun Bayang Sani. Wisatawan dapat gemericik empat aliran air terjun yang mengalir deras sepanjang waktu. Air Terjun Bayang Sani memiliki tinggi sekitar 80 meter dan merupakan salah satu air terjun terbesar di Sumatera Barat.

Wisatawan dapat menikmati aliran air terjun yang jernih. Terdapat toilet dan ruang ganti di dekat lokasi air terjun. Jika perut lapar, wisatawan tak perlu takut karena terdapat warung yang menjajakan makanan dan minuman ringan. Sambil menikmati santapan yang tersedia dari warung-warung, jika beruntung wisatawan dapat melihat monyet-monyet yang melompat di tengah rimbun pepohonan. Harga tiket masuk untuk masuk ke obyek wisata Air Terjun Bayang Sani adalah Rp 5.000.

6. Bukit Mandeh

Tiba di Puncak Bukit Mandeh, wisatawan akan disambut dengan panorama Teluk Mandeh dengan jajaran pulau-pulau. Warna biru laut siap menyihir mata para wisatawan yang mengunjungi Bukit Mandeh ini. Bukit Mandeh terletak di dekat Tempat Pelelangan Ikan Carocok Tarusan sekitar tiga kilometer. Perjalanan dapat ditempuh menggunakan motor dan mobil.

Untuk menikmati pemandangan di Bukit Mandeh, wisatawan tidak dikenakan biaya. Terdapat satu warung yang menjajakan makanan dan minuman ringan. Tak perlu khawatir untuk tempat parkir kendaraan. Terdapat tempat parkir yang cukup luas dan dapat menampung mobil dan motor. Untuk menuju ke Puncak Bukit Mandeh, wisatawan tidak dapat menggunakan bus karena jalan yang kecil dan berkelok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com