Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Tulis Jetis yang Menghidupi

Kompas.com - 28/05/2015, 09:43 WIB

Permukiman para pembatik ini berada di kawasan kampung tua dengan dominasi bangunan berarsitek Hindia Belanda. Tak hanya itu, Kampoeng Batik Tulis Jetis juga berada dekat dengan Masjid Jami’ sehingga cocok dikembangkan menjadi destinasi wisata terintegrasi antara budaya, heritage, dan syariah.

Ketua Paguyuban Batik Tulis Sidoarjo Nurul Huda mengatakan, dari 35-40 perajin batik tulis, sebanyak 20 perajin berada di Kampoeng Jetis. Setiap perajin memiliki 4-15 karyawan yang menangani produksi dan mitra pembatik rumahan 10-20 orang. Untuk pemasaran, mereka biasanya memiliki tenaga lain lagi yang berjumlah 5-10 orang.

Batik khas Jetis bisa dijumpai di gerai atau outlet di dalam gang. Pembeli juga bisa bertransaksi langsung di rumah perajin yang sekaligus menjadi ruang produksi. Rumah-rumah itu bisa dijumpai di dalam gang.

”Selain itu, batik tulis khas Jetis bisa diperoleh di Pasar Pabean di Surabaya. Dari pedagang di pasar inilah, batik asal Sidoarjo dibawa ke Madura. Selain motif dan warna, produk kami memiliki kekhasan dalam cara melipat kain yang tidak bisa ditiru,” ujar Nurul.

Peran pemerintah

Nurul mengatakan, menggeliatnya industri batik tulis setelah lama mati suri tidak lepas dari peran pemerintah. Contohnya, dengan menjadikan Kelurahan Jetis sebagai Kampoeng Batik Tulis yang kini menjadi destinasi bagi pengunjung dari dalam dan luar kota. Tempat ini berpeluang memperluas jaringan pasar karena membuka interaksi langsung antara produsen dan konsumen.

Saat ini perajin batik bersama pemerintah berupaya memberdayakan perempuan dengan melatih mereka menjadi pembatik. Selain menciptakan lapangan kerja baru bagi perempuan, pemberdayaan ini juga meregenerasi pembatik yang saat ini didominasi generasi tua dengan rentang usia di atas 40 tahun.

Dukungan lain diberikan dalam bentuk membantu promosi batik produksi perajin melalui ajang pameran. Pemerintah juga memberikan pelatihan kepada pelaku usaha di bidang teknik membatik, manajemen usaha, hingga informasi teknologi. (Runik Sri Astuti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com