Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Bali Potensial Menarik Wisatawan Tiongkok

Kompas.com - 28/05/2015, 14:37 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok, Hu Yinquan mengatakan, potensi Bali dalam sektor perdagangan dan pariwisata akan menarik warganya berkunjung ke Pulau Dewata ini.

"Bali memiliki potensi besar dalam bidang perdagangan dan pariwisata, namun perlu dipromosikan lebih luas ke RRT. Tapi dengan kehadiran saya di sini tentu berupaya saling mempromosikan potensi tersebut," kata Hu Yinquan, pada jamuan makan malam dengan rombongan pengusaha dari Meizhou Provinsi Guangdong RRT, di Kuta, Rabu (27/5/2015) malam.

Hu mengatakan, tahun 2014 kunjungan wisatawan Tiongkok sebanyak 600 ribu orang, dan pihaknya meyakini kunjungan wisatawan akan meningkat pada waktu mendatang.

"Saya yakin warga kami yang berwisata ke Indonesia, khususnya ke Bali akan meningkat, seiring promosi pemerintah terus dilakukan. Begitu juga saya berharap warga Indonesia berwisata ke Tiongkok juga meningkat, karena di sana juga banyak obyek wisata menarik," katanya, didampingi Ketua Umum Perkumpulan Hakka Bali, Sutikno Wibowo.

Menurut Hu Yinquan, hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok juga sudah terjalin sejak dahulu, karena itu kehadiran perwakilan Tiongkok (Konjen Bali) akan menambah erat persahabatan dua negara tersebut.

"Saya berharap hubungan antar-kedua negara akan bertambah lebih baik, dan mampu saling bertukar informasi. Kami juga berterima kasih kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang sudah menyempatkan datang ke negara kami, begitu juga beberapa wartawan ke sana untuk melihat potensi yang ada dan dijadikan bahan informasi kepada masyarakat Indonesia," ujarnya.

Konjen Hu Yinquan lebih lanjut mengatakan, investasi langsung dari Tiongkok ke Indonesia sekitar 1,5 miliar dollar AS atau meningkat 37 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengunjungi lokasi wisata Pura Ulu Watu, Bali, Selasa (1/1/2011).
Menurut dia, setelah dua kali dilaksanakan kunjungan kenegaraan oleh Presiden RRT Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, telah dicapai banyak kesepakatan di bidang perkembangan ekonomi maritim dan pembangunan infrastruktur.

"Kunjungan kenegaraan itu juga sudah memberikan blue print bagi kerja sama kedua negara," katanya.

Dia menegaskan, gagasan satu kawasan satu jalur yang dikemukakan oleh Presiden Xi Jinping sangat cocok dengan poros maritim dunia, dan khususnya terkait hubungan Tiongkok dan Indonesia yang telah memasuki tahap baru dengan hubungan kemitraan strategis komprehensif.

"Saya yakin dengan poros tersebut ke depannya investor RRT yang menanamkan investasinya ke Indonesia akan semakin banyak, karena melihat potensi yang akan dikembangkan cukup berpeluang besar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com