Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2015, 15:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com – Salah satu tempat untuk berlibur akhir pekan bagi masyarakat adalah museum. Lewat museum, masyarakat dapat mendapatkan pengetahuan melalui cerita-cerita di balik koleksi-koleksi yang dipamerkan. Konsep pengembangan museum dipaparkan oleh salah satu narasumber pada acara Kuliah Umum bertema “Art, Society, and The World Now”.

Museum adalah sebuah institusi dengan jangka panjang yang dapat mendidik dan membangun sebuah hubungan dengan publik yang dapat diambil dari perjalanan museum yang panjang,” kata Director Van Abbe Museum, Eidhoven, Belanda Charles Esche saat diwawancarai di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, Senin (1/6/2015).

Charles mengatakan bahwa museum-museum memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Ia juga menyatakan dalam pengembangannya sangat menarik untuk dilakukan.

“Saya melihat hubungan antar-museum di Indonesia. Saya melihat banyak potensi untuk dikembangkan. Koleksi museum di Indonesia sangat mengagumkan,” katanya.

Namun, Charles menyatakan bahwa hal yang terpenting untuk masyarakat bukan koleksi museum tersebut. Ia menjelaskan pengelolaan koleksi museum adalah kunci sukses untuk menarik minat para pengunjung.

“Ini bukan hanya tentang kepemilikan koleksi, namun kisah di balik koleksi-koleksi museum tersebut,” kata Charles.

Dalam kesempatan berbincang-bincang setelah acara kuliah umum, ia menceritakan kondisi museum di Belanda. Menurutnya, di Belanda telah menolak pengembangan museum. Hal tersebut, lanjutnya, berakibat jumlah museum semakin sedikit dan setiap museum harus memiliki ciri khas yang membedakan antara satu dan yang lain.

"Di Belanda, kami membuat museum berbeda karena museum yang ada terlihat sama. Kita juga mengurangi jumlah museum. Sementara yang terjadi di Indonesia terjadi sebaliknya," katanya.

Charles menyarankan bahwa pemerintah harus menyadari posisi museum sebagai tempat masyarakat dapat pergi untuk menemukan identitas mereka. Selain itu pengunjung juga dapat memikirkan tentang masa depan.

"Hal tersebut dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mengingatkan masyarakat di mana posisi kita (warga negara) sekarang," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Travel Update
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Travel Update
Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Travel Update
Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Travel Update
Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Travel Update
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Travel Update
Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Travel Update
Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com