Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Gempa, Tour de Singkarak Andalan Pariwisata Sumbar

Kompas.com - 12/06/2015, 19:01 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun terjadi enam tahun silam, gempa yang mengguncang Sumatera Barat (Sumbar) pada 2009 lalu tampaknya memberikan dampak mendalam bagi provinsi ini. Hal itu diakui Gubernur Sumbar, Irwan Prayitna, dalam konferensi pers Tour de Singkarak, Jumat (12/6/2015).

"Di 2009 ada gempa yang cukup besar, 2010 kita terkena tsunami Mentawai, itu memberi kesan mendalam, banyak yang hancur," kata Irwan.

Namun, beragam upaya coba dilakukan pemerintah untuk membangkitkan kembali sektor-sektor yang sempat lumpuh, salah satunya melalui bidang pariwisata. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar Tour de Singkarak. Ajang balap sepeda tingkat internasional ini menurut Irwan berhasil membangkitkan sektor pariwisata dan juga ekonomi masyarakat Sumbar.

"Tour de Singkarak membuat orang melupakan apa yang terjadi sebelumnya, jadi mereka (wisatawan) datang lagi," sambungnya.

Event yang digelar sejak 2009 lalu ini telah memberikan dampak di bidang pariwisata bagi Sumbar. Hal itu terbukti dari meningkatnya jumlah hotel, akomodasi, serta transportasi.

“Pembangunan hotel itu lebih dari 2000 kamar setelah 2009. Masih banyak yang akan membangun hotel-hotel baru karena Sumbar ada peluang wisata, juga wisata kuliner,” tutur Irwan.

Selain terjadi peningkatan pada tiga sektor tersebut, adanya Tour de Singkarak secara tidak langsung juga berdampak pada ekonomi masyarakat. Menurut Irwan, masyarakat Sumbar kini sudah antusias menyambut event tahunan ini.

“Dampak langsung pasti masyarakat berjualan, jual makanan, jual minuman jual oleh-oleh. Dampak langsung terasa di kota-kota wisata,” ungkap Irwan.

Irwan menuturkan meskipun merupakan sebuah ajang olahraga, namun Tour de Singkarak turut mengangkat sektor pariwisata Sumbar. Sebab, rute-rute yang dilalui dan terbagi dalam 9 etape ini akan melewati destinasi-destinasi wisata di Sumbar.

“Dengan destinasi yang dilewati dari start sampai finis itu, (Tour de Singkarak) mempromosikan keadaan kita di Sumbar sehingga peningkatan wisatawan sangat tinggi,” imbuhnya.

Tahun ini, Tour de Singkarak akan diselenggarakan dengan rute sepanjang 1.300 kilometer dan terbagi dalam 9 etape. Para peserta akan dibawa menyusuri alam Minangkabau selama 9 hari pada 3-11 Oktober 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com