Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan yang Kian Terlupakan...

Kompas.com - 25/07/2015, 13:07 WIB
”Dulu itu menjadi tradisi yang dilakukan tiap bulan Safar (bulan kedua dalam sistem penanggalan Islam). Orang-orang berkumpul, kemudian berarak ke tujuh titik untuk berdoa. Di tujuh titik itu kami melantunkan azan,” papar Sofyan.

Tradisi lain yang juga sudah hilang adalah tradisi berlayar menggunakan perahu layar. Namun, sejak maraknya penggunaan perahu motor, nelayan-nelayan muda saat ini sudah tak tahu lagi cara-cara menjalankan perahu layar.

”Padahal, seandainya dilestarikan, perahu-perahu layar itu juga bisa jadi atraksi turis,” ujar Sanggo.

Berusaha bangkit

Namun, keawaman pemerintah setempat dalam pembangunan budaya itu tak membuat warga menyerah begitu saja. Sebagian warga Pulau Kelapa masih mencoba agar berbagai kekayaan tradisi itu bertahan.

Sanggo menambahkan, sejumlah warga pulau berusaha menghidupkan lagi acara tradisi tolak bala setelah Pulau Kelapa dihantam angin puting beliung tahun 2013 silam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com