Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manisnya Jeruk Selorejo Malang

Kompas.com - 28/07/2015, 11:43 WIB
Wisata petik jeruk memang menjadi salah satu obyek agrowisata yang dikembangkan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa Selorejo adalah pusat wisata petik jeruk. Di Desa itu, menurut Sulaiman, setidaknya ada 300 hektar lahan ditanami jeruk. Di seluruh Kecamatan Dau, ada 750 hektar lahan kebun jeruk. Jenisnya adalah jeruk baby, jeruk java, jeruk pacitan, jeruk valencia, dan jeruk keprok.

Petani setempat juga menanam sayur, tetapi itu hanya tanaman pendukung. Jeruk menjadi komoditas andalan utama.

Sentra tanaman jeruk di Kabupaten Malang sebenarnya bukan hanya di Kecamatan Dau. Masih ada tiga wilayah lagi, yaitu Karangploso, Poncokusumo, dan Wajak. Jeruk dari Kabupaten Malang dipasarkan ke sejumlah kota, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, bahkan hingga ke sejumlah kota di Kalimantan.

”Pemerintah daerah selalu mendukung pengembangan budidaya jeruk karena jeruk sudah jadi salah satu tanaman unggulan di Kabupaten Malang. Selain memberikan pelatihan budidaya jeruk, kami juga membantu memberikan peralatan seperti cultivator sebagai penggembur dan pengolah tanah,” kata Rendra Kresna, Bupati Malang.

Rendra juga terus mengampanyekan masyarakat untuk mencintai buah jeruk lokal. Buah jeruk lokal akan lebih segar dan sehat dibandingkan jeruk impor, yang kita tidak pernah tahu bagaimana buah bisa selalu tampil segar meski telah berbulan-bulan.

Diharapkan, produksi jeruk di Malang terus stabil bahkan bisa ditingkatkan. Apalagi didukung suplai pupuk dan obat-obatan untuk budidaya jeruk yang semakin mudah dan terjangkau oleh petani. Itu akan menunjang petani jeruk di Malang untuk terus berproduksi, berusaha memenuhi kebutuhan buah lokal dalam negeri. (Dahlia Irawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com