Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Jacky Chan di The Peak

Kompas.com - 10/08/2015, 17:21 WIB
Anastasia Joice

Penulis

MUSEUM Madame Tussauds menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Hongkong. Terletak di puncak bukit, pengunjung museum ini juga mendapat bonus pemandangan Hongkong dari ketinggian.

Museum mudah dicapai dengan angkutan umum seperti bus atau kereta. Dengan kereta ke stasiun Central, museum ini dapat disambangi dengan mudah dari berbagai penjuru kota. Jangan heran jika melihat antrean mengular hanya untuk membeli tiket.

Tiket masuk berbeda-beda. Jika langsung membeli di loket, karcis dewasa dibandrol 280 dollar Hongkong atau sekitar Rp 500.000-an, sudah termasuk ongkos naik trem pergi dan pulang. Jika memesan lewat internet, harga yang didapatkan lebih murah, sebesar 245 dollar Hongkong saja.

KOMPAS/ANASTASIA JOICE Wisatawan Tiongkok memenuhi Times Square di Hongkong.
Di musim panas, pengunjung membeludak, terutama pengunjung dari Daratan Tiongkok. Antrean untuk dapat menaiki trem bisa sampai satu jam. Trem yang membawa penumpang ke The Peak, sudah berusia 120 tahun. Trem tua berwarna merah dan hijau itu setia mengantar penumpang naik dan turun ke bukit.

Trem ini beroperasi dari jam 7 hingga 12 malam setiap hari. Jalur trem menanjak terus. Pemandangan di kanan kiri trem membuat para penumpang tidak henti menjepretkan telepon selularnya mengabadikan perjalanan itu.

Sejarah trem The Peak pun tidak kalah panjang. Pada tahun 1883 ada sekitar 30-40 keluarga yang tinggal di puncak bukit. Ketika itu, untuk mencapai bukit dapat dilakukan dengan tandu. Dua orang di depan dan belakang, menandu orang-orang yang duduk di sebuah kursi. Pada Mei 1881 pengusaha Scotsman Alexander Findlay Smith mengungkapkan rencananya membuka kawasan permukiman baru dan memperkenalkan sistem trem.

KOMPAS/ANASTASIA JOICE
Trem mini menghubungkan Murray Barracks dan Victoria Gap. Trem beroperasi pada 30 Mei 1888 dan menjadi funicular kabel pertama di Asia dengan panjang jalur 1.350 meter. Bahan bakarnya pertama kali adalah batu bara. Seiring dengan perkembangan zaman, sistem listrik mengantikan batu bara pada tahun 1926.

Satu jam menunggu giliran naik trem, akhirnya rasa lelah itu hilang setelah kita sampai di museum. Bintang film terkenal dari industri film Tiongkok dan Amerika seolah menyambut para tamu. Ada sembilan kelompok pesohor yang patungnya ditampilkan di museum ini. Di antaranya adalah keluarga kerajaan, tokoh dunia, olahragawan juga pemusik.

Patung lilin yang ada di sini sekitar 100 buah, seperti Presiden Soekarno, Mao Zedong, Lady Diana, bintang K Pop, The Beatles dan tokoh kartun seperti Spiderman dan Hulk. Pengunjung pun sibuk berfoto dengan patung-patung lilin tersebut. Apalagi ketika menemukan idolanya, beberapa pengunjung berfoto dalam berbagai pose.

Tidak hanya patung lilin, di museum diperlihatkan pula proses pembuatan patung lilin itu. Dengan perhitungan yang cermat, pemilihan pose bahkan pemilihan pakaian, semuanya diperhitungkan dengan teliti. Bahkan ada beberapa tokoh yang menyumbangkan pakaian mereka untuk dipasang di  patungnya.

Diperlukan waktu lebih dari satu jam untuk mengitari museum itu. Petualangan berlanjut. Dengan membayar tiket sebesar 48 dollar Hongkong atau sekitar Rp 86.000 kita boleh naik ke puncak gedung Peak Tower yang terletak 396 meter di atas permukaan laut. Di tempat ini ada teras terbuka yang memungkinkan pengunjung melihat Hongkong dari atas bukit.

Menjelang malam, lampu-lampu yang berwarna-warni tampak indah dilihat dari kejauhan. Puas menikmati pemandangan Hongkong, pengunjung dapat makan atau berbelanja di dalam The Peak Tower.

Seperti ketika naik, antrean panjang mengular sebelum kita dapat menaiki trem. Hari sudah malam, tetapi pengunjung The Peak masih tetap mengalir dari bawah. Daya tariknya tidak juga pudar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com