Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Orang Termuda yang Sukses Bersepeda Keliling Dunia?

Kompas.com - 14/08/2015, 15:07 WIB

KOMPAS.com - Tom Davise (19) dari Battersea, Inggris, menyelesaikan perjalanan sejauh 29.000 kilometer pada Minggu (8/8/2015) yang lalu dan berhasil mengumpulkan lebih dari 50.000 poundsterling untuk berbagai kegiatan amal. Dia disambut oleh sekitar 100 orang teman dan keluarga.

Selama enam bulan perjalanannya, ia harus kabur dari kawanan monyet yang menyerang, dikejar-kejar anjing di Albania, dan berlomba dengan burung Emu (Dromaius novaehollandiae) di Australia.

Saat menyentuh garis finis di Battersea, ia berkata pada kantor berita Press Association, “Saya baru saja bersepeda keliling dunia. Hal terbaik yang pernah saya rasakan. Banyak sekali rasa sakit dan penderitaan yang saya alami, jadi rasanya menakjubkan bisa tiba di garis finis.”

Tom bersepeda 161 km sehari dalam segala kondisi dan cuaca hingga ia berhasil keliling dunia. Keluarga, teman, dan para pendukungnya dapat mengikuti perkembangan perjalanannya melalui blog yang ia tulis.

Uang yang ia peroleh akan disumbangkan ke Prostate Cancer UK dan Carney’s Community yang fokus kepada pemuda difabel. Uang itu juga akan membantu Sohana Research Fund, dibuat untuk mendukung Sohana Collins (13) yang menderita Recessive Dystrophic Epidermolysis Bullosa (RDEB). Penyakit ini juga disebut “Sakit Kupu-Kupu”. Tak dapat disembuhkan dan termasuk penyakit keras karena membuat kulit melepuh.

“Saya bertemu sendiri dengan Sohana, melihatnya harus melalui kondisi seperti itu setiap hari saja sudah menginspirasi. Saya mungkin menjalani tujuh bulan yang berat, tapi ia bertahan dengan penderitaan itu seumur hidup,” kata Tom sambil bergelinang air mata setelah sampai di garis finis.

“Kaki saya lelah. Semua itu sangat sulit. Salju, hujan, angin, bukit, pengemudi lain. Saya akan mengistirahatkan kaki saya selama beberapa hari, tapi saya akan segera bersepeda kembali.”

Ibunya, Alison, berkata ia dan suaminya Huw, seorang pengacara di kantor hukum swasta, selalu kuatir dengan kondisi anak mereka, namun mereka bangga dengan apa yang telah anak mereka capai.

“Ia punya beberapa momen buruk seperti dikejar anjing di Albania. Tapi ia bisa pulih, meskipun kurasa jantungnya agak berdetak kencang. Ada juga momen istimewa saat ia menyadari sedang berkendara di sebelah burung emu di Australia. Burung emu itu berada tepat di sebelahnya dan berlari bersamanya,” katanya.

“Ini bukan soal rentan waktu saja. Kami benar-benar bangga. Rasanya agak seperti mimpi. Tom pasti merasa seperti mimpi,” tambah Alison.

Tom menghabiskan bertahun-tahun untuk menyiapkan perjalanannya, Meskipun Guinness Book of Records belum memverifikasi Tom sebagai orang termuda yang pernah menyelesaikan perjalanan ini, namun ada kemungkinan Tom bisa memperoleh gelar itu.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com