Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Istimewanya Gudeg Yu Djum yang Legendaris

Kompas.com - 15/08/2015, 12:10 WIB

KOMPAS.com -Jangan ngaku pernah ke Yogyakarta kalau belum mencicipi gudeg. Salah satu gudeg legendaris di Yogyakarta adalah Gudeg Yu Djum. Makanya tidak heran jika banyak wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, kerap meluangkan waktu untuk menikmati Gudeg Yu Djum.

Terletak di Jalan Wijilan Nomor 167 Selatan Plengkung, Wijilan, Yogyakarta, pengunjung bisa menikmati kelezatan gudeg di tempat makan yang nyaman dan bersih. Jalan Wijilan mulai ramai oleh penjual gudeg sejak tahun 1942.

Sampai sekarang jalan ini ramai oleh kedai gudeg mulai pagi sampai malam. Bahkan ada yang buka 24 jam. Dari kawasan Keraton Yogyakarta bisa jalan kaki atau naik becak.


Warung Gudeg Yu Djum di Jogja (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)

Gudeg Yu Djum menjadi salah satu kuliner legendaris di Yogyakarta karena telah ada sejak 60 tahun yang lalu. "Saat ini usia dari ibu (Yu Djum) telah mencapai 80 tahun. Padahal beliau telah berjualan gudeg sejak usia 17 tahun," cerita Eni Hartanto.

Mampu bertahannya Gudeg Yu Djum hingga selama ini karena selalu mempertahankan kualitasnya. Eni menuturkan dia selalu menggunakan bahan-bahan terbaik untuk menghasilkan gudeg dengan cita rasa yang nikmat.

Selama ini dia menggunakan gori (nangka muda) yang berasal dari daerah Prembun. Karena berdasarkan dari pengalaman, gori Prembun sangat pas untuk membuat gudeg. Gori tersebut tidak akan mudah lumat meski dimasak dalam waktu yang lama, berbeda dengan gori dari daerah lain.


Gudeg Yu Djum di Jalan Wijilan No 167 Selatan Plengkung Wijilan Yogyakarta (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)

Satu porsi Gudeg Yu Djum berisi nasi, gudeg plus areh kental, sambal krecek dan lauk. Lauknya bervariasi tergantung keinginan Anda. Ada telur rebus yang sudah dibumbui, tahu, tempe, suwiran daging ayam, ampela ati, potongan bagian tubuh ayam seperti kepala, dada, paha atas, dan sebagainya.

Ayam yang digunakan sebagai lauknya adalah ayam kampung dan telur yang digunakan adalah telur bebek. Penggunaan ayam kampung dan telur bebek ini menghasilkan rasa yang lebih gurih dan nikmat. Selain bisa dinikmati di tempat, gudeg Yu Djum juga dapat Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh.


Suasana bersantap di Gudeg Yu Djum di Jalan Wijilan No 167 Selatan Plengkung Wijilan Yogyakarta (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)

Untuk pengemasan, Anda dapat memilih dengan besek atau pun menggunakan kendil. Sebagai oleh-oleh gudeg ini mampu bertahan selama 24 jam tanpa dihangati. Untuk harga, seporsi nasi gudeg dapat anda nikmati mulai dari harga Rp 9.000. Sedangkan untuk gudeg kemasan besak harganya mulai Rp 45.000 dan kemasan kendil harganya mulai Rp 115.000. (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com