Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung di Atas Laut Kota Bontang

Kompas.com - 27/08/2015, 18:34 WIB
Petualangan sejati

Jika ingin merasakan kampung di atas laut yang lebih asli bisa berkunjung ke Melahing, Tihi-Tihi, dan Selangan. Namun, bisnis wisata belum merambah ketiga kawasan itu. Berkunjung ke ketiga tempat tersebut bisa menjadi sebuah petualangan alam bebas yang mengasyikkan asal dipersiapkan dengan baik dan mungkin mau sedikit repot, seperti memastikan ada perahu yang akan membawa wisatawan ke lokasi kampung di atas laut.

Warga Melahing, misalnya, menyebutkan, hanya satu-dua wisatawan saja yang datang. Ada juga mahasiswa yang datang untuk penelitian.

Awal Agustus lalu, perjalanan dari Jakarta ke Melahing terwujud. Perahu yang dikemudikan Rasyid, nelayan lokal, melaju pelan membelah Selat Makassar. Dengan lincah, ia mengemudikan perahunya menghindari tali-tali tempat warga membudidayakan rumput laut dan jaring-jaring nelayan.

Dari kejauhan, Kampung Melahing tampak mengapung di tengah lautan. Begitu sampai di kampung itu, warga yang tengah menjemur rumput laut menyambut dengan senyuman yang ramah. ”Selamat datang,” kata seorang warga.

Jalanan kampung itu lebih mirip jembatan, memanjang lurus. Anak-anak tampak bermain dengan gembira di jalanan dari kayu ulin tersebut. Sementara beberapa anak lain mandi sambil berenang di air laut di bawah rumah-rumah itu. Di bawah lantai rumah, sebagian warga membuat keramba kerapu atau baronang. Air yang bening seperti kaca menampakkan ikan-ikan beraneka warna berenang ke sana kemari.

Rumah-rumah berjajar dengan bentuk yang nyaris sama. Saat air surut, tiang itu memperlihatkan ribuan kerang yang menempel.

Meski sehari-hari hidup dikepung lautan, jauh dari daratan, warga tak merasa takut. ”Di mana mudah mencari makan, di situlah kami tinggal, termasuk di tengah laut,” kata Nasir Lakada (43), Ketua RT 016 Kampung Melahing, Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com