Home Stay Fair 2015 Digelar di Muntok

Lihat Foto

Pengunjung Pesanggrahan Menumbing di Muntok, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)

Museum Timah di Muntok, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.

MUNTOK, KOMPAS.com - Kelompok pemandu wisata yang akan mendampingi para tamu dan peserta menyatakan siap menyukseskan kegiatan pariwisata tingkat internasional bertajuk "Home Stay Fair 2015" di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Berbagai persiapan sudah kami lakukan, kami harapkan pada saatnya nanti bisa melaksanakan tugas pemanduan sesuai yang direncanakan," ujar panitia kegiatan International Home Stay Fair (HSF) 2015, Bambang Haryo Suseno, di Muntok, Selasa (1/9/2015).

Ia mengatakan, persiapan yang dilakukan para pemandu wisata sudah dilakukan jauh-jauh hari, baik secara teori maupun praktek langsung di lapangan dengan mendatangi obyek-obyek wisata yang sudah disiapkan.

"Kebetulan pemandu yang akan bertugas dalam pemanduan wisatawan ini belum memiliki pengalaman karena di daerah ini memang belum ada pemandu profesional," katanya.

Belum adanya pemandu wisata profesional, pada awalnya membuat panitia sedikit kesulitan, namun berkat kerja keras dan rasa kebersamaan untuk membangun pariwisata daerah akhirnya panitia berhasil menggandeng salah satu komunitas di daerah itu.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Museum Timah di Muntok, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.

"Sejak beberapa bulan lalu kami menjalin kerja sama dengan kelompok 'Bond English Club Muntok' dan ternyata para anggotanya cukup antusias dengan tantangan yang diberikan panitia," katanya.

Bahkan beberapa hari lalu, panitia mendatangkan praktisi dari Yogyakarta untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para calon pemandu wisata tersebut.

Selain diskusi dalam ruangan, lanjut Bambang, praktisi tersebut juga mengajak para pemandu untuk terjun langsung ke lokasi obyek wisata untuk latihan pemanduan.

Rasa optimis juga dirasakan pemandu wisata, M Erfan, yang selama ini aktif dalam kelompok tersebut. "Kami berharap apa yang sudah dipelajari bisa diterapkan pada kegiatan tersebut dan bisa memberikan sumbangsih untuk kemajuan pariwisata Bangka Barat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.