Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawaran Menggiurkan, Makan Durian dan Camilan Khas Thailand Sepuasnya

Kompas.com - 20/09/2015, 10:04 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

RAYONG, KOMPAS.com - Makan durian sepuasnya? Tawaran menggiurkan itu muncul jika Anda tengah pelesiran di Thailand. Di sisi timur Thailand, tepatnya di Provinsi Rayong, wisatawan diajak menikmatin durian sepuasnya.

Uniknya, obyek wisata ini tergolong tak lazim bagi wisatawan asing. Namanya adalah Suan La Mai atau Kebun La Mai. Menurut Thip Thepthewi dari Trikaya, biro perjalanan wisata berbasis di Bangkok, bisa dibilang hampir tidak ada travel agent yang membawa wisatawan asing ke tempat ini. Paling hanya ada turis asing yang datang secara independen.

"Selama ini yang datang paling hanya turis lokal, yah wisatawan domestik," kata Thip.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Menikmati aneka makanan yang bisa dinikmati sepuasnya di Provinsi Rayong, Thailand.
Namun, kawasan Rayong yang memang provinsi dipenuhi perkebunan aneka buah, hingga karet, tengah mempercantik diri untuk menerima kedatangan turis asing. Salah satu kebun yang siap, menurut Thip, adalah Suan La Mai.

Jika, makan durian sepuasnya kurang menggiurkan bagi Anda, bagaimana dengan makan sepuasnya aneka buah yang tengah musim termasuk durian? Belum puas juga? Tambahan lagi bisa menikmati aneka camilan dan hidangan khas Thailand sepuasnya.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Es goyang di Provinsi Rayong, Thailand.
Ya, hanya dengan 400 bath per orang, wisatawan yang berkunjung dapat menikmati berbagai hidangan. Pertama-tama, wisatawan yang datang diterima di area parkir untuk selanjutnya naik ke kereta untuk berkeliling kebun.

Di sepanjang perjalanan, panorama hijau dan danau memanjakan mata. Kebun hijau dan pepohonan mangga merajai pandangan. Lalu sampailah di perhentian pertama. Di sini, pengunjung diajak menikmati aneka camilan khas Thailand ditemani teh dari bunga rosella yang menyegarkan.

Di cuaca panas, cocok menikmati es goyang yang terbuat dari minuman soda. Tetapi, jangan lupa mencicipi aneka kue manis, misalnya Ba Bin atau sejenis panekuk dari kelapa dan campuran ketan hitam.

Lalu, coba juga puding ala Thai yang mirip kue apem yaitu Kanom Gluayugau yang terbuat dari pisang atau Ka Nom Tarn yang terbuat dari palm fruit. Nah, wajib coba kue favorit banyak orang yaitu Ka Nom Krok, sejenis puding dari santan yang ditaburi dengan ubi dan jagung manis.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Coconut pancake di Provinsi Rayong, Thailand.
Jangan kalap saat memakannya, sebab ada pemberhentian kedua. Di tempat kedua adalah kegiatan makan yang ditunggu-tunggu, yaitu makan durian monthong sepuasnya. Daging durian monthong begitu tebal, legit, dan bertekstur lembut. Sambil menikmati durian, pengunjung bisa melihat pegawai membuat dodol durian.

"Biasanya sisa durian yang sudah mulai membusuk dimasak dengan kayu bakar dan diaduk-aduk terus hinggal kenyal," jelas Thip.

Masih ada tempat di perut? Maka nikmati mango sticky yang merupakan jajanan tenar di Thailand terbuat dari manga dan beras ketan. Jika Anda memang begitu gila durian, maka cicipi durian sticky rice yang terbuat dari paduan ketan putih dan durian.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Ka Nom Krok, camilan khas Provinsi Rayong, Thailand, sejenis puding dari santan yang ditaburi dengan ubi dan jagung manis
Mau yang lebih berat bisa mencoba ayam barbeque dengan nasi ketan. Untuk sensasi menyegarkan bisa mencoba sup rambutan dan salad pepaya. Jika sedang musim, pengunjung juga bisa mencicipi buah-buah eksotis seperti manggis, duku, dan salak.

Duku di sini berukuran lebih besar dibanding yang umum di Indonesia, dengan rasa daging lebih manis dan tetap bersensasi kecut. Sedangkan salak sangat berbeda dengan salak Indonesia. Teksturnya lembek dan berair dengan rasa yang asam.

Kebun domba

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com