Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Luncurkan Street View 11 Candi

Kompas.com - 28/09/2015, 20:01 WIB
MAGELANG, KOMPAS - Perusahaan internet Google meluncurkan gambar Street View dari 11 candi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (27/9/2015). Teknologi Street View memungkinkan pengguna internet mengeksplorasi pemandangan candi-candi tersebut secara daring (online). Inisiatif ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus menjadi sarana edukasi tentang situs-situs warisan budaya itu.

Peluncuran gambar Street View 11 candi tersebut dilakukan di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. ”Dengan menghadirkan gambar Street View ini, kami ingin memperluas cakupan audiens situs-situs warisan budaya di Indonesia. Apabila sebelumnya cakupan audiens situs-situs itu terbatas, sekarang menjadi tidak terbatas,” kata Head of Public Policy & Government Relations Google Indonesia, Shinto Nugroho dalam acara peluncuran tersebut.

Teknologi Street View milik Google memungkinkan pengguna internet melihat panorama 360 derajat suatu tempat. Teknologi ini bisa dimanfaatkan oleh warga atau wisatawan untuk melihat tempat yang akan mereka tuju, menentukan panduan mengemudi, atau untuk mengenal suatu kota dengan lebih dalam. Di Indonesia, Google meluncurkan gambar Street View pertama kali pada 2014.

Candi-candi di Indonesia yang kini bisa dieksplorasi melalui Street View adalah Candi Borobudur, Candi Barong, Candi Ijo, Candi Kalasan, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Sambisari, Candi Sari, dan Candi Sewu. Ada sejumlah tempat di Indonesia yang bisa dieksplorasi dengan Street View, misalnya Museum Nasional, situs Manusia Purba Sangiran, serta sejumlah pantai dan tempat wisata.

Untuk bisa menghadirkan gambar Street View candi-candi itu, Google bekerja sama dengan berbagai instansi, misalnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, serta PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.

Shinto mengatakan, selain menghadirkan gambar Street View, Google juga menghadirkan narasi tentang sejarah dan kebudayaan sejumlah candi di Indonesia di situs Google Cultural Institute. Hal itu untuk mempermudah siapa pun, terutama generasi muda Indonesia, mempelajari sejarah berbagai situs warisan budaya di Tanah Air.

”Cara orang memperoleh informasi sekarang ini sudah berubah. Dulu, kita belajar sejarah dari buku-buku yang tebal, sementara anak-anak sekarang belajar, ya, dari internet,” katanya.

Teknologi Street View, kata Shinto, juga diharapkan membuat lebih banyak wisatawan datang ke candi-candi tersebut. ”Turis sekarang itu enggak pernah pergi tanpa perencanaan. Banyak dari wisatawan itu, kalau tidak bisa dibilang semuanya, mencari informasi soal obyek wisata dari internet,” ujarnya.

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Purwanto mengatakan, inisiatif yang dilakukan Google diharapkan bisa membantu upaya pemerintah menaikkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Pada 2019, pemerintah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 20 juta orang.

”Untuk kawasan Borobudur dan sekitarnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kami ditargetkan bisa mendatangkan 2 juta wisatawan asing pada 2019,” katanya. (HRS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com