Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Reza Bouvierd dengan Team Leader Tourism and Investment GIZ, Oliver Oehms, berlangsung di Kota Mataram, Kamis (15/10/2015) lalu.
Oliver Oehms mengatakan, GIZ sebagai lembaga donor Jerman melihat potensi pariwisata di Pulau Lombok, sangat luar biasa, bahkan akan menjadi ikon wisata dunia jika dikelola dengan baik.
"GIZ bersama AHM untuk memperbaiki SDM pariwisata Lombok menjadi lebih baik," katanya.
Oehms mengatakan, GIZ mulai masuk di NTB pada tahun 2012, dengan fokus pada upaya pembangunan di sektor pariwisata.
"Sejak tahun 2012, kami sudah membantu pemerintah NTB dan masyarakatnya membangun desa wisata," ujarnya.
Beberapa desa wisata yang diberikan pendampingan oleh GIZ, di antaranya sentra kerajinan gerabah di Desa Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat; pusat kerajinan mutiara di Sekarbela, Kota Mataram; desa wisata Sesaot, Narmada, Kabupaten Lombok Barat; dan desa wisata Bilebante, Kabupaten Lombok Tengah.
Menurut Oehms, pihaknya akan fokus di Pulau Lombok, untuk pembangunan pariwisata berkelanjutan, seperti bagaimana caranya mengatasi masalah sampah yang sebagian berasal limbah dari industri pariwisata dan masalah keamanan di obyek wisata.
"Perencanaan pembangunan pariwisata di NTB, kurang sempurna dan ini menjadi perhatian GIZ agar pemerintah daerah memberi perhatian yang serius," kata Oehms.
Ketua AHM Reza Bouvierd, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan GIZ sebagai pintu masuk dalam membangun pariwisata NTB yang semakin baik dan maju.
"GIZ siap membantu kami untuk memajukan pariwisata NTB melalui berbagai program peningkatan SDM dan program lainnya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.