Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Wisata di Sungai Martapura

Kompas.com - 26/10/2015, 19:51 WIB
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar Abdul Gani Fauzi mengatakan, kontes jukung hias bertujuan untuk melestarikan budaya sungai, khususnya kegiatan perdagangan menggunakan jukung di Pasar Terapung Lok Baintan.

Warisan budaya

”Kegiatan perdagangan di Lok Baintan yang menggunakan jukung tercipta secara alami. Ini merupakan warisan budaya sungai, yang perlu ditunjukkan kepada semua orang. Kontes jukung hias ini sekaligus menjadi ajang promosi budaya pasar terapung yang masih alami,” kata Abdul Gani.

Saat ini, kata Abdul Gani, ada sekitar 1.000 pedagang yang biasa berjualan menggunakan jukung di Sungai Martapura, Kabupaten Banjar.

Kegiatan perdagangan di Pasar Terapung Lok Baintan pun berlangsung setiap hari.

Mereka tidak hanya menjajakan makanan khas Banjar dan hasil kebun, seperti sayuran dan buah-buahan, tetapi juga bahan pokok.

Menurut Abdul Gani, pedagang yang mendaftar untuk mengikuti kontes jukung hias sebanyak 300 orang.

Namun, pedagang yang datang sekitar 500 orang. Mereka memilih berjualan di sekitar lokasi kegiatan untuk mengejar pembeli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com