Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlena di Pantai Tiga Warna...

Kompas.com - 07/11/2015, 17:24 WIB
KEELOKAN pantai selatan Malang Raya memang tiada habisnya. Dari waktu ke waktu selalu ada ”temuan” pantai-pantai baru dengan keelokannya tersendiri. Kali ini, Pantai Tiga Warna di Desa Sendang Biru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi pilihan kami.

Meski belum seterkenal pantai Malang Selatan lainnya, Pantai Tiga Warna sudah mulai ramai diperbincangkan keelokannya. Jarak tempat wisata ini dengan Kota Malang sekitar 100 kilometer.

Untuk menuju Pantai Tiga Warna, pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat ke arah Pantai Sendang Biru. Sebelum tiba di Pantai Sendang Biru, pengunjung harus berbelok ke arah jalur lintas selatan.

Selama perjalanan, tidak ada penunjuk arah yang menunjukkan jalan menuju Pantai Tiga Warna. Yang ada adalah arah menuju Pantai Clungup. Untuk mencapai Pantai Tiga Warna, pengunjung memang harus masuk kawasan konservasi mangrove Clungup terlebih dahulu.

Dari jalur lintas selatan, rute berbelok melewati jalur sempit di antara perumahan warga hingga tiba di tempat parkir mobil. Dari tempat parkir, wisatawan bisa berjalan kaki atau naik ojek dengan harga Rp 5.000 per orang menuju pos masuk. Untuk pengendara roda dua, bisa membawa kendaraannya hingga ke pos masuk.

Di pos masuk, barang bawaan wisatawan yang berpotensi menjadi sampah didata atau didaftar, mulai dari botol air mineral, bungkus makanan, atau tisu. Pengunjung diminta membawa seluruh sampah tersebut kembali usai berwisata.

Sebelum pulang, petugas akan kembali memeriksa sampah sesuai daftar barang tersebut. Aturan itu dibuat agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. Jika ditemukan barang bawaan dalam daftar barang berkurang, orang tersebut akan didenda Rp 100.000 per item sampah yang hilang. Pengelola kawasan tersebut adalah Yayasan Bhakti Alam, kumpulan warga desa yang berusaha memulihkan hutan gundul di kawasan Desa Sendang Biru.

Setelah pemeriksaan barang beres, pengunjung harus berjalan kaki menuju pantai. Wisatawan akan didampingi pemandu agar tidak tersesat saat menjelajahi kawasan konservasi itu. Di pos masuk itu, setiap orang harus membayar tiket masuk Rp 10.000. Adapun untuk pemandu, rombongan membayar Rp 100.000 per rombongan.

Setelah berjalan menembus kebun mangga, kelapa, dan aneka tanaman keras selama 30 menit, kami tiba di pantai terdekat, yaitu Clungup dan Gatra. Di seberang, di antara tanaman mangrove yang mulai tumbuh, terlihat Pantai Teluk Asmoro dan Pantai Bangsong.

Kami tidak ke Pantai Teluk Asmoro dan Pantai Bangsong karena air laut sedang pasang sehingga tidak mungkin berjalan kaki menyeberangi laut ke sana.

Setelah mengintip keindahan Pantai Clungup dan Gatra, kami meneruskan perjalanan menuju Pantai Tiga Warna. Kali ini melewati tiga pantai lain, yaitu Pantai Savana, Mini, dan Watu Pecah. Jalur naik turun bukit dan terik mentari tidak menyurutkan niat kami menuju Pantai Tiga Warna, yang dikatakan paling indah di antara deretan pantai di sana.

Pasir putih

Setelah berjalan kaki berapa lama, tibalah kami di Pantai Tiga Warna. Rasa penat dan dahaga seakan sirna begitu melihat pantai berpasir putih bersih dibelai air laut berwarna biru, kehijauan, dan kekuningan tersebut. Tidak ingin merusak kehalusan pasir pantai, sejenak kami hanya mengagumi keindahan itu sambil berfoto ria.

Panti Tiga Warna berada di barat laut Pulau Sempu sehingga ombak dari Samudra Indonesia tidak langsung menerpa pantai dengan keras. Keunikan Pantai Tiga Warna ialah pengunjung bisa snorkeling untuk mengintip keindahan bawah laut. Pantai ini memang menjadi kawasan konservasi terumbu karang.

Karena merupakan wahana konservasi, pengunjung di Tiga Warna dibatasi 100 orang per hari. Itu sebabnya, harus reservasi terlebih dahulu jika ingin berkunjung ke sana.

Di pinggir pantai, pengelola menyediakan jasa sewa snorkeling (alat snorkel) plus pelampung dengan harga Rp 15.000 per alat. Pemandu pun akan memberikan instruksi agar wisatawan yang ingin snorkeling bisa dengan nyaman menikmati lukisan bawah laut Tiga Warna.

Pantai Tiga Warna memang satu-satunya pantai di Malang selatan yang menyediakan jasa snorkeling. Snorkeling di pantai ini pun boleh dibilang diperuntukkan bagi pemula karena kedalamannya hanya 5-8 meter.

Jajaran karang di Tiga Warna tidak berwarna-warni seindah Bunaken, tetapi cenderung berwarna hijau kecoklatan. Banyak ditemui terumbu karang buatan, yang ditanam oleh pengelola untuk kepentingan konservasi. Namun, di sana, sebagai pemula, kita bebas belajar snorkeling tanpa malu kepada siapa pun.

Dua jam menikmati keindahan Pantai Tiga Warna rasanya tidak cukup. Ingin rasanya berlama-lama menanti sang surya terlena di pelukan Tiga Warna. (Dahlia Irawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com