Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meteor yang Menjelma Jadi Akik

Kompas.com - 22/11/2015, 08:50 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com — Belitung dalam lidah lokal menjadi "Belitong", ini sebabnya Andrea Hirata dalam novelnya lebih gemar menggunakan huruf "o" daripada "u" untuk nama pulau ini. Namun, Belitung dalam lidah orang asing menjadi "Billiton".

Kata ini kemudian berevolusi menjadi "Billitonite", nama sebuah batu yang jadi khas Belitung. Billitonite seperti dijelaskan dalam Ruang Literary Earth, Museum Kata Andrea Hirata, Desa Gantung, Kecamatan Lenggang, Belitung Timur, merupakan batu yang secara kimiawi tersusun atas senyawa silica (SiO2).

Batu ini termasuk jenis tektites, yakni batu yang terbentuk akibat lelehan permukaan bumi yang tertabrak meteor panas. Masyarakat Belitung lebih suka menyebut Billitonite sebagai batu satam.

Batu hitam pekat ini diperkirakan terbentuk akibat tumbukan asteroid yang jatuh di Teluk Tonkin, Indonesia, 800.000 tahun silam. Demam akik menjadikan batu satam punya nama. Berbeda dengan akik lainnya, batu satam tidak memiliki bongkahan. Masyarakat mencarinya di sela-sela pasir bekas tambang timah dalam bentuk batu kerikil.

"Dia bentuknya sudah bulat-bulat begini saja, mungkin karena pecahan meteor, jadi tidak ada bongkahannya," ujar salah satu penjual batu satam, Teddy.

KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN Batu Satam termahal koleksi Teddy di Belitung Timur, Bangka Belitung, dengan jumlah urat yang cukup rumit. Harganya sekitar Rp 1 juta-an.
Untuk menilai kualitas batu satam tak perlu menggunakan senter. Nilai batu satam dilihat dari jumlah garis atau "urat" pada batunya. "Makin banyak, makin mahal dia," terang Teddy.

Sabtu (21/11/2015) siang itu, Teddy sedang asyik memoles koleksi batu dalam bengkel kerjanya di Galeri Lukis Laskar Pelangi, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur.

"Itu batu satam, Bang?" tanya KompasTravel.

Teddy menggeleng dan mempersilakan masuk. Ia menampilkan koleksi batu satamnya. Ada lebih dari 30 batu, dari yang sudah bercincin hingga yang masih mentah.

Masing-masing batu dibanderol Teddy dengan harga Rp 170.000-Rp 250.000. Tetapi, ada satu yang ukurannya cukup besar dengan urat yang rumit bisa ia jual sekitar Rp 1 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com