Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Wisata Jakarta Kota-Tanjung Priok Dioperasikan Desember

Kompas.com - 25/11/2015, 15:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Jalur kereta api Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok direncanakan aktif kembali untuk KRL pada awal Desember mendatang. Namun, demi keamanan, sejumlah pembenahan perlu segera dilakukan, termasuk mensterilkan sisi rel kereta dari hunian warga.

Jalur Jakarta Kota-Tanjung Priok membentang 8,086 kilometer, mencakup Stasiun Kampung Bandan di jalur atas dan Stasiun Ancol.

Pembenahan yang dinilai mendesak adalah penertiban hunian dan aktivitas warga di dalam tembok pembatas jalur rel. Perabotan warga menumpuk di tepi rel. Hewan ternak pun kerap berkeliaran di rel.

Dalam uji coba operasional KRL lintas ini, Senin (23/11/2015), kereta terpaksa beberapa kali berhenti karena badan kereta menyerempet warung dan perahu.

Selain itu, dahan pohon yang terlalu menjorok ke jalur rel juga berpotensi mengganggu perjalanan kereta.

Tidak sterilnya jalur kereta api juga terlihat dari banyaknya warga yang membuat pintu dan kusen dengan cara membobol pagar batako yang sudah dipasang petugas. Melalui pintu ini, mereka keluar-masuk jalan rel.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan, PT KAI Daop I akan membersihkan jalur rel dari okupasi agar perjalanan KA bisa lancar dan aman.

Terkait pelintasan sebidang, Hermanto mengatakan, petugas akan ditempatkan di titik pelintasan untuk mengamankan kereta yang akan melintas.

”Sementara pelintasan sebidang tidak bisa ditutup semua. Kami sudah tutup satu akses pelintasan sebidang di kawasan Ancol,” katanya.

Pelintasan sebidang, menurut Hermanto, tidak ditutup dan nanti akan ditempatkan petugas di situ. Sejauh ini ada satu di Ancol yang ditutup.

Di lapangan, terdapat sedikitnya 19 pelintasan sebidang di lintas ini dan sebagian dijaga petugas. Ada juga pelintasan yang dibuat warga dengan cara menyemen jalan rel. Lokasi itu sudah diperbaiki sehingga bisa dilintasi kereta.

Wicaksono Indarto, pejabat pembuat komitmen kegiatan pengembangan KA Jabodetabek Ditjen Perkeretaapian, mengatakan, penertiban dan pembangunan pagar sudah berulang kali dilakukan di jalur ini.

”Tetapi, karena kereta tidak segera jalan, mereka kembali mengokupasi jalur rel. Kami akan tertibkan lagi jalur ini bersamaan dengan kereta beroperasi,” katanya.

Terakhir, ada sekitar 600 lapak yang ditertibkan di sekitar Stasiun Tanjung Priok.

Jalur wisata

Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek MN Fadhila mengatakan siap menjalankan KRL di rute ini jika pemerintah menyatakan aspek keselamatan di jalur ini sudah layak.

”Kalau jalur sudah dinyatakan aman, kami siap menjalankan kereta. Pemasangan gerbang elektronik di Stasiun Tanjung Priok dan Ancol juga bisa dikerjakan segera apabila aspek keselamatan dinyatakan layak oleh Ditjen KA,” katanya.

Jalur ini memiliki 45 jadwal perjalanan per hari. Bisa saja jumlah perjalanan ini digunakan semua atau disesuaikan dengan permintaan.

Jalur ini berpotensi untuk wisata, terutama karena ada Stasiun Ancol. Namun, dari sisi infrastruktur, stasiun ini perlu pembenahan.

Peron Stasiun Ancol, misalnya, perlu diperpanjang agar bisa menampung 10 kereta per rangkaian. Saat ini, peron Ancol baru siap untuk empat kereta.

”Kalau jalur Jakarta Kota-Tanjung Priok saja yang digunakan, kami bisa jalankan KRL dengan empat kereta per rangkaian. Tetapi, jalur ini berpotensi dibuka untuk perjalanan KRL Bekasi-Tanjung Priok atau Bogor-Priok demi mengakomodasi perjalanan wisata. Kedua relasi itu dilayani KRL dengan 8-10 kereta per rangkaian,” katanya.

Ada empat jalur rel (rel dwiganda) antara Stasiun Tanjung Priok dan Ancol. Dua jalur menghubungkan Tanjung Priok-Ancol-Jakarta Kota dan dua jalur lainnya Tanjung Priok-Ancol-Rajawali-Jatinegara.

Selain perpanjangan peron, akses ke Stasiun Ancol juga mesti dibenahi karena pintu keluar-masuk stasiun langsung mengarah ke Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, yang banyak dilewati truk dan kendaraan bermotor lainnya.

”Idealnya, akses ke stasiun ini digeser ke arah Priok sehingga penumpang yang keluar stasiun tidak langsung ke jalan. Keselamatan penumpang lebih terjamin,” katanya. (ART/DEA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com