Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Makanan yang Paling Disuka Orang Indonesia Sepanjang 2015

Kompas.com - 19/12/2015, 19:04 WIB

KOMPAS.com - Apa makanan yang paling banyak dicari pencinta kuliner Indonesia sepanjang 2015?

Aplikasi direktori kuliner Indonesia Qraved menghimpun 10 makanan yang paling banyak dicari oleh satu juta pengguna aktif Qraved sepanjang tahun 2015.

Orang Indonesia sepertinya sulit terlepas dari nasi, terbukti dari menu nasi goreng yang menempati posisi pertama makanan yang paling dicari tahun 2015.

Urutan kedua ditempati ayam goreng dan disusul oleh bakso. Selanjutnya ada pizza dan burger yang menempati posisi empat dan lima.

Di peringkat keenam ada sushi, makanan legendaris asal Jepang. Gado-gado alias salad khas Indonesia menempati urutan ketujuh. Rendang, makanan asal Sumatera Barat, di nomor delapan, disusul kebab kemudian ramen di urutan sepuluh.

"Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia masih memilih makanan lokal sebagai pilihan saat makan di luar. Kemunculan restoran yang menghadirkan makanan luar negeri tidak lantas membuat orang memilih makanan asing saat orang makan di luar," ungkap Qraved dalam siaran pers.

Qraved juga menghimpun data makanan yang paling sering dicari berdasarkan kategori masakan. Dalam kategori hidangan Barat, orang paling banyak mencari pizza dari Italia, kemudian burger, sandwich, pasta dan salad.

Kategori hidangan Asia didominasi masakan Jepang, seperti sushi, ramen, dan shabu-shabu di tiga besar. Dimsum dan tomyum menempati peringkat keempat dan kelima.

Qraved juga menghimpun restoran yang paling banyak dicari, berdasarkan data yang dari banyaknya reservasi yang dilakukan sepanjang tahun. Sebanyak 52 orang masih memilih restoran masakan Indonesia sebagai pilihan utama.

Restoran masakan China di posisi kedua dengan persentase 20, kemudian restoran masakan Jepang dengan 12 persen, delapan persen memilih restoran masakan Amerika, disusul tujuh persen pencinta masakan Italia dan satu persen untuk masakan lain seperti makanan Korea dan Mediterania.

Makanan Indonesia sejauh ini masih menjadi primadona di negeri sendiri. Namun tren tersebut bisa saja bergeser seiring dengan pertumbuhan industri kuliner.

Sebanyak 47 persen pengguna Qraved memilih restoran yang memiliki live music, 27 persen mencari restoran yang menyajikan high teadengan sajian kue-kue.

Sebanyak 14 persen mencari tempat makan yang punya menu minuman unik, sementara tujuh persen pengguna ingin restoran yang memiliki ruang privat, dan enam persen mencari restoran yang memiliki ruang untuk bekerja. (*/antaranews.com)

 

 

Qraved juga menghimpun data makanan yang paling sering dicari berdasarkan kategori masakan. Dalam kategori hidangan Barat, orang paling banyak mencari pizza dari Italia, kemudian burger, sandwich, pasta dan salad.

Kategori hidangan Asia didominasi masakan Jepang, seperti sushi, ramen dan shabu-shabu di tiga besar. Dimsum dan tomyum menempati peringkat keempat dan kelima.

Qraved juga menghimpun restoran yang paling banyak dicari, berdasarkan data yang dari banyaknya reservasi yang dilakukan sepanjang tahun. Sebanyak 52 orang masih memilih restoran masakan Indonesia sebagai pilihan utama.

Restoran masakan China di posisi kedua dengan prosentase 20 persen, kemudian restoran masajak Jepang dengan 12 persen, delapan persen memilih restoran masakan Amerika, disusul tujuh persen pencinta masakan Italia dan satu persen untuk masakan lain seperti makanan Korea dan Mediterania.

Makanan Indonesia sejauh ini masih menjadi primadona di negeri sendiri. Namun tren tersebut bisa saja bergeser seiring dengan pertumbuhan industri kuliner.

Dalam bisnis kuliner, rasa produk yang enak menjadi sebuah kewajiban namun butuh lebih banyak faktor untuk menghindari risiko gulung tikar.

Inovasi menu dan kreativitas pemasaran juga berpengaruh. Lokasi juga merupakan hal penting, namun selama memiliki konsep kuat dan promosi memadai, restoran di lokasi yang kurang strategis pun dapat berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com