Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakura dari Sleman

Kompas.com - 11/01/2016, 18:27 WIB
Warna alam

Awal tahun 2015, Nuri mendirikan usaha batik dengan nama Marenggo Natural Dyes Batik yang mengkhususkan pada batik dengan warna alam. Pilihan Nuri itu bermula dari kompetisi-kompetisi yang dia ikuti saat masih menjadi mahasiswa.

Selain kerap memenangi lomba desain batik tingkat daerah, Nuri juga meraih penghargaan sebagai Pembatik Muda Berkarya 2014.

”Setiap kali mengikuti lomba merancang dan membuat batik dengan warna alam, responsnya baik. Dari situ saya banyak bereksperimen dengan warna alam sehingga membuat saya menjadi lebih tertarik pada warna alam,” papar Nuri.

Pewarna alam yang digunakan Nuri di antaranya diolah dari daun mangga, daun rambutan, kayu mahoni, kayu nangka, daun marenggo, kesumba, kayu jati, indigo, kayu tinggi, kayu jolawe, kayu secang, tegeran, jambal, benguk, kulit manggis, hingga gambir. Semuanya diperoleh di sekitar tempat tinggal Nuri di Berbah.

Warna alam, menurut Nuri, tidak bisa menyamai warna sintetis sehingga terkesan eksklusif. ”Alasan lainnya karena warna alam tidak berbahaya untuk kesehatan kulit,” kata Nuri.

Berdayakan warga

Selain mendesain batik dengan motif bergaya Jepang, Nuri tetap membuat batik yang mengombinasikan motif modern dengan motif tradisional, seperti kawung, ceplok, dan parang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com