Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Pedagang Asongan, Turis Suka Meditasi di Pantai Pemuteran

Kompas.com - 29/01/2016, 14:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meditasi jadi salah satu aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis asing di Desa Pemuteran. Kegiatan tersebut didukung dengan tidak adanya pedagang asongan di kawasan Pemuteran.

"Mereka (wisatawan) datang ke Pemuteran untuk meditasi seperti yoga, pengobatan. Mereka datang karena merasa aman dan nyaman di Pantai Pemuteran," kata Pemilik Hotel Taman Sari, I Gusti Agung Prana kepada KompasTravel di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata di Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Ia mengatakan wisatawan yang datang ke Desa Pemuteran memang mencari ketenangan yang ditawarkan oleh masyarakat desa. Agung mengatakan mereka biasa bermeditasi di penginapan maupun di sekitar lokasi pantai.

"Kita ada instruktur yang biasa menemani meditasi atau yang mau yoga. Kesunyian yang mereka cari ketika meditasi dan yoga," jelasnya.

Satu yang menarik wisatawan untuk wisatawan adalah tidak adanya pedagang asongan di Desa Pemuteran. Agung mengatakan hal tersebut merupakan kesepakatan para masyarakat Desa Pemuteran.

"Kalau ada pedagang asongan yang maksa-maksa beli kan mengganggu. Seperti di Kuta, baru duduk sedikit, sudah ada yang menawarkan. Itu yang gak disukai wisatawan," paparnya.

Pantai Pemuteran berlokasi sekitar 200 kilometer dari Kota Denpasar. Jalur yang dilewati adalah Denpasar-Gilimanuk-Singaraja.

Pantai Pemuteran lebih dekat jika dijangkau dari dari Pulau Jawa. Cukup menyeberang ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Dari Pelabuhan Gilimanuk ke Desa Pemuteran tak sampai satu jam perjalanan darat.

Baru-baru ini, Yayasan Karang Lestari (Bali) dengan kegiatan "Coral Reef Reborn Pemuteran, Bali" baru saja meraih peringkat kedua untuk kategori "Innovation in Non Govermental Organizations" di United Nation World Tourism Organization (UNWTO/Organisasi Pariwisata Dunia PBB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com