Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenduri Kampung Menjaga Melayu

Kompas.com - 02/02/2016, 11:38 WIB
ORANG-orang dari berbagai negara duduk bersila di halaman Rumah Limas Potong, Batam, Kepulauan Riau. Baik pejabat maupun masyarakat, semua duduk sama rendah dan menyantap menu yang sama di halaman satu-satunya rumah tradisional Melayu yang tersisa di Batam itu.

Mereka yang belum dapat tempat untuk makan di halaman rumah di kawasan Nongsa itu menunggu di pinggir tenda sembari menyanyikan lagu-lagu Melayu yang pernah populer pada 1940-1970.

Beberapa orang tua bernyanyi sembari menggoyangkan kepala. Larut dalam kenangan masa muda saat lagu-lagu itu tenar pada zamannya.

”Di Batam memang sering ada pesta di rumah-rumah warga. Tetapi, jarang yang menyajikan kuliner Melayu dan melantunkan lagu-lagu Melayu dengan orkes lengkap. Kenduri kampung yang benar-benar Melayu sepenuhnya masih ada, tetapi sudah jarang,” ujar Ketua Perhimpunan Zuriat Raja Riau Lingga di Batam Raja Gani.

Kenduri kampung yang dimaksud Gani adalah apabila menu yang disajikan adalah kuliner khas Melayu Kepulauan Riau. Makanan olahan hasil laut menjadi menu utama sesuai kondisi alam provinsi kepulauan itu.

Asam pedas tenggiri, rajungan rebus, tumis cumi, sambal, serta acar yang mudah dimasak jadi pilihan kenduri kampung. Camilannya kue-kue tradisional Melayu.

”Biasanya karena alasan praktis, makanan kecil yang disajikan buatan pabrik atau berbagai roti. Kue Melayu, seperti bingke, lempar ikan, dan bolu kemoja, disajikan kalau benar- benar kenduri kampung,” ujarnya.

Untuk hiburan, dilantunkan lagu-lagu Melayu yang populer sebelum dekade 1980-an. Lagu- lagu itu ditampilkan orkes lengkap atau paling tidak ada akordion, dambus, biola, dan gendang. Bukan musik dari organ tunggal.

Memang, tidak mudah menghadirkan sepenuhnya kenduri kampung. Selain kelompoknya semakin sedikit, biaya mengundang orkes Melayu lebih mahal dibandingkan mengundang kelompok organ tunggal.

Atas alasan kepraktisan dan enggan merepotkan, tidak sedikit yang memilih menggunakan jasa katering dan menyelenggarakan resepsi di gedung pertemuan.

Kekayaan budaya

”Secara tidak langsung, kenduri kampung sebenarnya salah satu sarana merawat kekayaan sejarah dan kebudayaan Melayu. Sepintas memang hanya terlihat sebagai acara makan beramai- ramai. Tetapi, sebenarnya banyak nilai, sejarah, dan kebudayaan Melayu dilestarikan dan diwariskan lewat kenduri kampung,” tutur sejarawan Batam Ahmad Dahlan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

Jalan Jalan
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Travel Update
Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Travel Update
Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Travel Update
Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com