Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2016, 19:06 WIB
Di Manado, gerhana hanya akan tampak sebagian. Namun, mereka bisa melihat GMT di Sulawesi Tengah atau Maluku Utara.

”Ada 250 wisatawan ingin menyaksikan GMT sambil menikmati Taman Laut Bunaken,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Hendrik Waroka.

Menghimpun data

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, turis, peneliti, dan pehobi petualang mulai berdatangan untuk menyaksikan GMT.

Namun, Kemenpar belum mengetahui jumlah wisatawan asing dan domestik yang akan menyaksikan GMT. ”Data baru bisa diumumkan setelah GMT,” kata Pitana.

Sementara di Stadion Sanaman Mantikei, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sejumlah pekerja membuat replika rumah betang atau rumah tradisional suku Dayak untuk pameran produk kreatif daerah itu. Pada malam jelang gerhana, akan digelar tarian kolosal oleh 150 penari.

Namun, Direktur Adventure Indonesia, agen perjalanan turis Jepang di Manado, Monty Sorongan mengatakan, sekitar 500 wisatawan Jepang batal berkunjung ke Palu dan Luwuk, Sulawesi Tengah, setelah mendapat informasi ancaman keamanan di daerah itu.

”Setelah pemberitaan pemberantasan terorisme di sana, mereka mundur,” katanya.

Padahal, selain ke Palu dan Luwuk, mereka akan berkunjung ke Manado dan Morotai, Maluku Utara. (VDL/IDO/DKA/RAM/ZAL/MED/WIE/WHO/GER/ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com