Mereka yang mandi dalam danau itu mampu mengapung dalam waktu cukup lama.
Ini adalah danau air asin. Kadar garamnya tergolong tinggi sehingga bisa mengapungkan para wisatawan yang mandi dalam danau itu. Airnya yang bening kebiruan membuat pengunjung begitu betah menikmati panoramanya.
Perjalanan menuju danau cukup rumit. Tak ada rambu-rambu penunjuk ke danau meski Danau Weekuri sudah dikenal masyarakat umum sejak tahun 2010.
Ruas jalan pun hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat. Jalan itu pun penuh semak belukar.
Dari Tambolaka semestinya hanya ditempuh 30 menit. Namun, karena sopir yang membawa kami ke danau itu harus mencari jalan aspal, kami pun harus memutar ke arah barat, dilanjutkan jalan tanah padat, terus belok ke arah timur dan masuk ke barat lagi. Perjalanan itu butuh waktu dua jam.
Tidak terurus
Setiap Sabtu, Minggu, dan hari libur, ratusan orang datang ke danau itu untuk mandi, memancing, bersantai, serta menikmati keindahan danau dan panorama alam sekitarnya. Selain hari-hari itu, Weekuri jarang dikunjungi, kecuali tamu dari luar yang ingin menikmati pesona danau.