"Mata saya kadang ke atas melihat langit dan matahari. Tapi di satu sisi, saya juga harus memastikan lensa kamera saya fokus ke peristiwa itu. Ini sangat menakjubkan," kata Rob.
Ia pun mengaku menemui banyak hal berbeda ketika mengunjungi Indonesia. Dia belajar banyak hal tentang budaya Indonesia. "Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari perjalanan ini. Sebelumnya saya belum pernah ke sini dan saya cinta Indonesia," kata Rob.
Sementara itu, Travis merasa menjadi orang yang beruntung. Sebab dapat menyaksikan fenomena GMT. Sama dengan rekannya, Travis juga membawa berbagai macam kamera dengan tripod dan lensa panjangnya.
Travis "hunting" GMT di Pantai Kilo Lima. Kebahagiaannya bertambah ketika ia dapat berbaur dengan warga lokal. "Saat bulan menutupi matahari, semuanya begitu senang dan berlari mendekati pantai. Just amazing," kata Travis.
Perjalanan wisatawan asal Australia di Luwuk ini berlangsung selama dua hari. Selain "hunting" GMT, mereka juga mengunjungi air terjun Salodik. Di sana mereka bermain air dan berenang. Kemudian mengunjungi Bukit Keles untuk menikmati pemandangan Luwuk dari ketinggian.
Mereka juga berulangkali menyambangi Pantai Kilo Lima untuk snorkeling. Puas menikmati keindahan Luwuk, mereka melanjutkan perjalanan mengunjungi Tana Toraja di Sulawesi Selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.