Namun, di taman hutan itu, sampai hari ini upacara dan syukuran menurut tradisi Aborigin dan Nyoongar terus berlangsung sepanjang tahun.
Dari 400,6 hektar luas taman kota ini, dua pertiganya tetap berupa semak belantara, yang terdiri dari 3.000 spesies tanaman serta dihuni 80-an spesies burung, 20 spesies reptil, dan lebih dari 200 jenis tanaman jamur.
Di taman ini pula didirikan lebih dari 50 monumen dan bangunan untuk menghormati orang-orang yang berjasa.
Saking luasnya taman ini, Anda bisa menyusurinya dengan bermobil, bersepeda, atau berjalan kaki. Foto-foto prewed dan orang dengan pakaian aduhai menjadi pemandangan lumrah.
Keluarga yang bercengkerama menggelar tikar, memarkir kereta dorong bayi, lalu bersantap bersama. Bocah-bocah berlarian bermain bola dan mahasiswa bergelimpangan sambil membaca buku atau pacaran—tidak dilarang asal tak merusak taman.