CIREBON, KOMPAS - Sektor pariwisata Cirebon, Jawa Barat, kaya peninggalan sejarah dan budaya, tetapi tertinggal dibandingkan daerah yang memiliki potensi sejenis, seperti Yogyakarta, Solo, dan Bali.
Hal itu terutama karena kurangnya promosi memperkenalkan potensi wisata Cirebon.
”Kami ketinggalan 40 tahun dibanding Yogyakarta dan Bali. Sadar wisata belum tumbuh merata pada masyarakat Cirebon,” ujar Sultan XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat pada pembukaan Festival Pesona Cirebon 2016 di Taman Goa Sunyaragi, Cirebon, Kamis (31/3/2016) malam.
Festival ini mempertunjukkan kearifan bahari, seni budaya, religiositas, dan kuliner.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, karena kurang promosi, potensi wisata Cirebon tidak terjual terutama kepada wisatawan mancanegara. Pemasaran dan pengembangan destinasi yang kurang itu melemahkan industri wisata. (IKI/DMU)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.