Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Ada Festival Menari 24 Jam Non-Stop di Semarang

Kompas.com - 19/04/2016, 15:03 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, akan menggelar festival menari selama 24 jam non-stop. Festival menari itu digelar untuk menyambut hari Tari Sedunia dan berlangsung pada 29 April 2016.

Menurut Ketua Panitia menari Unnes, Usrek Tani Utina, kegiatan menari akan dilaksanakan pada tanggal 29 April 2016, mulai pukul 09.00 WIB. Kegiatan menari akan berakhir sehari setelahnya, pada 30 April pukul 09.00 WIB.

“Kita nanti melibatkan sedikitnya 1.500 penari,” kata Usrek, yang juga Dosen Tari Fakultas Bahasa dan Seni ini, Senin (18/4/2016).

Kegiatan menari di Unnes digelar dengan tema Peneguhan Tari sebagai Mediasi, Edukasi, dan Konservasi. Kegiatan menari ini merupakan yang kali ketiga.

Kegiatan menari pertama dilakukan menari selama enam 12 jam. Kemudian peringatan kedua dilakukan festival menari tanpa henti selama 18 jam. Tahun ini tarian akan lebih panjang, yaitu 24 jam, dengan beberapa penari yang dilakukan secara bergantian.

Usrek berujar, konsep kegiatan menari tahun ini sengaja dibedakan dengan kegiatan sebelumnya. Selain menari, nantinya akan ada banyak event soal tari, maupun kajian-kajian soal tari.

“Peringatan tahun ini diisi sajian secara bergantian dari berbagai sanggar tari, sekolah, maupun perguruan tinggi,” tambah dia.

Untuk menampung tarian, pihak Unnes bakal menyediakan tiga tempat yang berbeda. Tiga tempat itu antara lain, gedung kuliah B6, panggung terbuka di halaman Fakultas Bahasa dan Seni serta di Laboratorium Budaya dan Pusat Eduwisata.

Sebelum festival menari digelar, lanjut dia, akan ada gelaran pelatihan tari gaya Surakarta pada 26 April, lalu bedah buku Manajemen Seni Pertunjukan pada 27 April.

“Untuk bedah buku nanti pembedahnya seniman tari Kota Semarang, Yoyok Priambodo,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com