Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Pasir Putih Parbaba Samosir, Pantai yang Tak Seindah Namanya...

Kompas.com - 29/04/2016, 13:40 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

Tak cuma di situ, di samping kios milik Ama Melda tampak serakan sampah yang membuat kesan sangat jorok lokasi pantai. Sampah diduga milik pengunjung atau pemilik kios.

Ama Melda seperti tak bersemangat berbicara soak serakan sampah itu. Tidak sesemangat saat kaos dan kemeja yang dia pajang coba ditawar harganya. Dia mengaku itu sampah miliknya dan pengunjung.

Namun dia tak mau bicara banyak mengapa sampah seperti dibiarkan menumpuk begitu saja. Tak ada wadah, berserakan di atas tanah begitu saja.

Ama Melda kembali antusias berbicara soal bagaimana dulu di pantai yang kini dipenuhi pasir itu, mereka sempat bercocok tanam bawang dan padi, yakni sekitar 1996. Namun itu tak lama karena air danau yang tak menentu naik dan surutnya, membuat tanaman tak bisa terjamin bisa bertahan.

Sementara, lokasi pantai yang mulai berpasir setelah air danau surut perlahan, akhirnya dijadikan sebagai lokasi wisata sejak 2005. Warga Desa Huta Bolon yang dulunya sempat bercocok tanam akhirnya mendirikan kios-kios di sekitar pantai untuk menyewakan aneka wahana permainan air danau, dagang aneka makanan minuman, aksesoris dan wahana permainan air danau.

Hingga kini, lokasi wisata pantai di Danau Toba itu merupakan salah satu dagangan Pemkab Samosir untuk destinasi wisata, kendati pengelolaannya tak seindah namanya Pantai Pasir Putih Parbaba. Sebab lokasi pantai tampak tak tertata dan serakan sampah yang menjadi bagian pemandangan biasa di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com